MAMUJU--Pemerintah provinsi Sulawesi Barat bersama PT Pertamina mendorong penggunaan tabung gas elpiji 5,5 Kilogram non subsidi. Hal tersebut dimaksudkan untuk menekan beban pemerintah dalam subsidi tabung elpiji.

Sebagai tindak lanjut, Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar meminta jajarannya untuk menggunakan tabung gas non subsidi di atas. Apalagi masih ditemukan banyak ASN yang masih menggunakan tabung elpiji subsidi 3 Kilogram.

“Tentunya kepada seluruh ASN setelah mengetahui hal ini agar memberitahukan kepada yang lain dan harus di taati,” sebut Ali Baal saat ditemui usai menghadiri sosialisasi penggunaan LPG Bright Gas bagi Aparatur Sipil Negara di lantai IV Kantor Gubernur, Selasa (17/10). 

Dengan tegas, mantan Bupati Polman itu menyebut bakal membuat aturan khusus yang sifatnya mengikat bagi ASN yang tidak mengunakan tabung gas elpiji non subsidi. 

"Kedepan itu juga nanti pasti dikenakan aturan karena sudah melampaui himbauan atau ketentuan yang ditetapkan. Kan bisa juga merugikan negara. Bisa juga seperti itu,” tegasnya.

“Kenapa masih memakai ini ?, anda sudah mampu. Tapi saya kira kedepan ASN makin sadar,” sambungnya.

Program pengunaan tabung gas elpiji non subsidi bagi ASN, kata Ali Baal, merupakan program yang juga dapat menguragi beban subsidi pemerintah.

“Karena ini penting sekali berhubung karena negara kita kan membutuhkan pembiayaan yang besar, jadi diharapkan tidak banyak lagi kebutuhan-kebutuhan rumah tangga yang harus disubsidi. Tentu untuk motivator bagi masyarakat adalah ASN,” pungkas Ali Baal Masdar. (Keto/B)