Muhammad Sulbar, Pengembala Kambing Asal Wonomulyo
WONOMULYO--Provinsi Sulawesi Barat kini telah berusia 13 Tahun. Diusianya yang terbilang masih muda itu, segudang pekerjaan rumah masih harus diselesaikan oleh pemerintah dalam hal mewujudkan cita-cita berdirinya Provinsi ke-33 di Indonesia ini.
Tapi, bukan itu yang menjadi isu utamanya kali ini. Ada hal menarik lainnya yang mungkin luput dari perhatian publik Sulawesi Barat selama ini.
Namanya Muhammad Sulbar, anak dari pasangan pasangan suami isteri Muhammad Dian dan Inang. Ia merupakan putra asli Wonomulyo, Polman.
Muhammad Sulbar 7 Juli 2003 silam. Kala itu, para aktivis pejuang pembentukan provinsi Sulawesi Barat sedang gencar-gencarnya mengupayakan terwujudknya provinsi ini baik di tingkat lokal sampai nasional.
Sayang seribu sayang, ketimbang melanjutkan tugas utamanya menuntut ilmu di bangku sekolah, Muhammad Sulbar lebih memilih mengembala kambing.
Ayah Muhammad Sulbar sendiri diketahui merupakan seorang kepala dusun Lamongan Desa Sugihwaras, Wonomulyo, Polman. Sepintas tidak ada yang berbeda dengan aktivitas keseharian Sulbar dengan bocah sebayanya. Dari aktivitas bermain hingga membantu kedua orang tua sudah terbiasa bagi Umbar sapaan akrab Sulbar.
Pagi hingga sore hari, Sulbar menghabiskan waktunya dengan mengambil makanan ternak bagi kambing-kambing yang ia gembala. Senang rasanya bagi Sulbar punya aktivitas seperti itu.
Entah apa yang ada dalam benak Sulbar. Sejak menuntaskan pendidikannya di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sulbar tak lagi punya hasrat untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya.
Abdullah, seorang guru mengaji Muhammad Sulbar menggungkapkan, anak itu sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar.
"Sulbar dapat menghafal dengan cepat hafalan yang di suruhkan," tutur Abdullah, Minggu (24/09).
Meski menyimpan potensi yang cukup menjanjikan, Muhammad Sulbar tak bisa apa-apa lantaran waktunya dihabiskan dengan mengumpulkan makanan kambing sambil menggembalakannya. (Keto/A)