MAMUJU--"Jelas ada intervensi dari pihak luar yang ingin memaksakan kepentingan mereka dengan mengabaikan aturan yang berlaku di DPRD dan perundang-undangan yang berlaku,". Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Munandar Wijaya sekaligus menanggapi 'ribut-ribut' proses PAW dirinya di kursi pimpinan DPRD.

Munandar juga menyesalkan sistem di DPRD yang disebutnya mudah diutak-atik oleh pihak luar. 

"Selaku pimpinan menyayangkan bila lembaga DPRD dapat diutak-atik pihak luar menyangkut soal kewenangan Tatib DPRD sebagai kitab suci lembaga," keluh Munandar saat dihubungi kemarin.

Seperti diberitakan, kemarin, 'paripurna tambahan' telah direncankan terlaksana dengan agenda utama proses PAW Munandar Wijaya dari kursi Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat. 

Sayangnya, paripurna yang sedianya bakal dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Harun tersebut urung terlaksana lantaran sejumlah Anggota DPRD tegas menolak jalannya paripurna itu dengan alasan pelaksanaannya menambrak aturan dan mekanisme.

"Sehingga wajar dan tepat bila teman-teman di DPRD marah dan tidak menerima adanya agenda yang mereka sebut agenda terselubung," ungkap Munandar.

Saat ditanya intervensi dari mana yang dimaksud Munandar, politisi muda itu enggan membukanya.

"Tak usah menyebut secara langsung. Teman-teman media tahulah itu," tutup Munandar Wijaya. (Naf/A)