Aneh, Kata Munandar, Jika Gerindra Sebut DPRD Sengaja Mengulur Proses Pergantiannya

Wacana.info
Munandar Wijaya. (Foto/Net)

MAMUJU--Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Munandar Wijaya menganggap, desakan pergantiannya di kursi unsur pimpinan yang disuarakan DPD Gerindra adalah hal yang tak masuk akal. Ia pun menilai, adalah sesuatu yang aneh jika partainya itu beranggapan DPRD selama ini telah sengaja mengulur proses pergantiannya di posisi Wakil Ketua DPRD.

Hal tersebut diungkapkan Munandar sekaligus menanggapi kian panasnya isu desakan DPD Gerindra Sulawesi Barat agar dengan segera mengganti Munandar di posisi Wakil Ketua DPRD ke kader Gerindra lainnya, Haris Salim Sinring.

"Kemudian, ada tudingan lain yang menyebut DPRD dengan sengaja mengulur proses pergantian saya. Nah, inikan aneh, apanya yang mau diproses ?. Pegangan DPRD itu adalah surat Mahkamah Partai yang tetap mendudukkan saya sebagai pimpinan DPRD tahun 2016 lalu," sebut Munandar saat dihubungi kemarin.

Diberitakan sebelumnya, desakan untuk mengganti Munandar ke Haris kembali didengungkan. DPD Gerindra Sulawesi Barat pun berkesimpulan, berlarut-larutnya proses pergantian tersebut disebabkan oleh lembaga legislatif Sulawesi Barat itu dengan senagaja mengulurnya. Bahkan, ancaman untuk mempidanakan Ketua DPRD Sulawesi Barat belakangan mulai disuarakan partai besutan Prabowo Subianto itu.

"Dan sampai sekarang, tidak ada satupun surat lain dari DPP (Gerindra) yang diterima DPRD," sambung Munandar.

Diungkapkan Munandar, surat dari DPD Gerindra Sulawesi Barat yang diterima DPRD Sulawesi Barat tentang pergantiannya di kursi unsur pimpinan telah ditindaklanjuti ke DPP Gerindra.

"Dianggaplah DPRD tidak serius, apalah. Nah, saat ini, DPRD memang telah bersurat ke DPP Gerindra untuk kembali mempertanyakan desakan dari teman-teman di DPD (Gerindra). Persoalannya, sampai hari ini, surat itu belum dibalas DPP," ungkapnya.

"Kalau saya ada salah selama duduk di DPRD sebagai Wakil Ketua, maka saya sendiri yang akan legowo untuk mengundurkan diri. Tapi ini, saya merasa tidak punya salah apa-apa. Kontribusi ke partai terus saya maksimalkan. Selama ini saya diamkan ini persoalan, karena saya tahu, Gerindra ini rumah saya. Tapi kalau caranya seperti ini, berarti memang yang mesti dibersihkan itu orang-orang yang ada di dalam partai," simpul Munandar Wijaya.

Sejak kemarin, WACANA.Info mencoba untuk mengkonfirmasikan persoalan tersebut ke Ketua DPRD Sulawesi Barat, A Mappangara. Namun, saat ini politisi Demokrat tersebut diketahui sedang berada di Makassar untuk agenda kedinasan. Nomor teleponnya pun tak bisa dihubungi. (Naf/A)