Pemuda Mateng Dorong Lara Jadi Nama Ibu Kota Kecamatan

Wacana.info
Ashari Rauf. (Foto/Istimewa)

MATENG—Pemerintah daerah kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) berencana bakal melakukan pemekaran di sejumlah kecamatan di Daerah Otonomi Baru (DOB) itu.

Ketua DPRD Mateng, Arsal Aras menjelaskan, rencana pemerintah kabupaten Mateng untuk melakukan pemekaran beberapa kecamatan akan dimulai dengan memekarkan sejumlah desa di wilayah tersebut.

"Memang kita ada rencana untuk memekarkan beberapa kecamatan. Namun kita mulai mekarkan dulu beberapa Desa di wilayah Mamuju Tengah," sebut Arsal belum lama ini.

Salah satu wilayah yang bakal dimekarkan adalah adalah kecamatan Karossa. Kecamatan yang memiliki 12 Desa serta 2 UPTD.

Diperkirakan, ada 5 Desa yang akan bergabung dan membentuk satu kecamatan di wilayah Karossa. Masing-masing, Desa Sukamaju, Desa Lara, Desa Salubiro, Desa Tasokko dan Desa Kambunong.

Tokoh Pemuda Mateng asal Desa Lara, Ashari Rauf memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Mateng.

"Itu upaya pemerintah dalam mendorong pembangunan dan kemajuan di daerah. Saya juga sudah membangun komunikasi dengan pemerintah setempat, termasuk kepada Ketua DPRD Mateng," kata Ashari, pria Pendiri dan Ketua pertama Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa (HIPPMA) Karossa itu.

Seperti dikutip dari rilis media yang diterima WACANA.Info, Ashari menyebut, jika pemerintah memekarkan satu Kecamatan di Karossa, maka Desa Lara diminta untuk dijadikan nama Kecamatan dan Ibukota Kecamatan.

"Jauh hari sebelumnya, saya bersma kawan-kawan muda bersama tokoh masyarakat sudah membicarakan hal ini. Dan kalau nanti mulai dibahas dii DPRD, maka tentu kami mendorong Lara menjadi nama kecamatannya," sebut Ashari.

Alasannya, kata Ashari, dari semua aspek, Lara dianggap paling pas untuk dijadikan nama Kecamatan.

"Desa Lara ini sangat bersyarat. Secara histori, ada Maradika (Raja) Lara. Dari aspek fasilitas penunjang juga demikian, kemudian demografi dan sosial juga sangat pas," katanya.

"Tinggal ke depan, kita akan bangun dan perkuat komunikasi kepada Desa lainnya, seperti Tasokko, Salubiro, Kambunong dan Sukamaju," sambungnya.

Ashari berharap, pemerintah kabupaten Mateng menjadikan semua aspek tersebut sebagai syarat yang melahirkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai harapan masyarakat yang ada.

"Kita menaruh harapan besar kepada Pemkab termasuk Dewan. Semoga ini direalisasikan. Saya akan terus bangun komunikasi dengan baik, semoga diwujudkan," harapnya.

Sekada diketahui, sejumlah nama calon kecamatan di Mateng juga tengah didorong, seperti Lumu, Patulana dan sebagainya. (*/Naf)