Pesan Kapolda di Upacara Kenaikan Pangkat; Tingkatkan Profesionalisme dan Layanan ke Masyarakat

Wacana.info
Upacara Kenaikan Pangkat di Polda Sulbar. (Foto/Humas Polda Sulbar)

MAMUJU--"Prioritas kinerja kita ke depan akan lebih meningkat dengan meningkatkan kinerja dalam wujud perubahan sikap dan tindakan nyata melalui keimanan, ketakwaan, disiplin, loyalitas, kejujuran dan tanggung jawab,”. Itu diungkapkan Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol. Drs Nandang saat memimpin upacara korps raport kenaikan pangkat periode 1 Juli 2017 di lapangan apel Mapolda Sulawesi Barat, Selasa (4/07).

Seluruh pejabat utama Polda Sulawesi Barat turut hadir pada upacara tersebut. Momentum tersebut juga menandai keiaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebanya 3 personil.

Mereka diantaranya, AKBP ke Kombes Pol yakni Kombes Pol Deni Hermana SIK Msi (Karo Rena Polda Sulawesi Barat). Ada juga dari Kompol Ke AKBP sebanyak 2 orang yakni AKBP Amal Dawasa dan AKBP Yohanes Saregong.


Brigjen Pol Nandang dalam amanahnya menjelaskan, kenaikan pangkat di intitusi kepolisian sebatas hak bagi setiap personel Polri yang secara otomatis diberikan begitu saja. Jauh lebih penting dari itu, kata Nandang, pihaknya juga mesti selektif dengan melihat kondite, prestasi kerja, integritas serta moralitas personel. Termasuk di dalamnya dedikasi yang tinggi terhadap organisasi. 
"Kenaikan pangkat merupakan hak bersyarat yang harus memenuhi kewajibannya serta akumulasi prestasi, kredibilitas, dedikasi dan kapasitas yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi," sambung Nandang seperti dikutip dari rilis Humas Polda yang diterima WACANA.Info.

Lebih lanjut, Nandang juga meminta kepada jajarannya untuk benar-benar menandai momentum kenaikan pangkat tersebut sebagai pintu untuk lebih meningkatkan lagi profesionalisme dalam menjalankan tugas.

"Pangkat naik, kaspasitas kerja juga harus naik. Kita tunjukkan bahwa kita memang adalah pilihan. Dengan kenaikan pangkat tersebut beban tugas dan tanggung jawab semakin berat karena pangkat dan jabatan merupakan amanah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Bukan hanya harus dipertanggung jawabkan kepada Negara, institusi dan pimpinan, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," jelasnya. (*/Naf)