HIPMI Sulbar; Anak Muda Jangan Cuma Berpikir jadi PNS atau ‘Tim Sukses’

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Fajar Online)

MAMUJU--BPD Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Sulawesi Barat terus mengajak para generasi muda untuk menumbuhkembangkan minat bisnis. Bukan hanya berhenti menggantungkan cita-citanya untuk menjadi seorang PNS atau tim pemenangan di momentum politik tertentu saja.

Hal itu diungkapkan, Anggota Dewan Pembina BPD HIPMI Sulawesi Barat, Andi Baso. Menurutnya, masalah pertumbuhan wirausaha muda lokal menemui kompleksitas. Satu diantaranya ialah mindset masyarakat yang orientasinya hanya ingin menjadi PNS. 

"Kebanyakan anak muda setelah kuliah hanya mau menjadi pegawai (sekarang ASN). Atau tiba-tiba jadi 'tim sukses' dan terjun ke politik," sebut Andi Baso dalam sebuah diskusi di warung kopi Global, Jalan Diponegoro Mamuju, Selasa kemarin.

Di mata Andi Baso, kenyataan di atas justru akan menghambat anak muda terjun ke dunia wirausaha. Padahal, menurutnya, wirausaha berkontribusi besar pada kemajuan ekonomi daerah sekaligus ampuh untuk mengatasi masalah pengangguran. 

"Semestinya harus punya kemauan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan bukan malah mencari lapangan kerja," sambungnya.

Untuk informasi, pernyataan di atas mengonfirmasi data terakhir BPS Sulawesi Barat tahun 2015 yang diakses melalui laman www.bps-sulbar.go.id. Di sana disebutkan jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulawesi Barat mencapai 3,35 Persen dari total jumlah penduduk 1.282.162 jiwa. Itu artinya, jumlah pengangguran di jazirah Malaqbi ini sebanyak 38.464 jiwa.

TPT adalah indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam kelompok pengangguran.

Sementara data lain yang bisa menjadi peluang untuk mencetak pelaku usaha adalah total jumlah penduduk usia produktif di Sulawesi Barat dalam rentan usia 15 hingga 64 tahun yang mencapai 802.635 jiwa pada tahun 2014 lalu. Setiap tahunnya jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan transisi usia yang sebelumnya kurang dari 15 tahun kini menjadi 15 tahun.

"Sulbar punya potensi besar untuk menumbuhkan pelaku usaha. Hanya kemauan anak muda yang perlu dibangun," sebutnya yakin.

Andi Baso pun menyimpulkan, perlu ada inovasi bersama bagaimana menumbuhkan minat anak muda untuk lebih berani mengambil resiko terjun ke dunia bisnis. 

"Kalau finansial urusan kedua. Karena bisa didapat lewat bermitra, misalnya KUR (Kredit Usaha Rakyat). Termasuk HIPMI sendiri akan fasilitasi untuk mendapatkan modal. Intinya kemauan dulu," tegasnya.

Diskusi tersebut juga dihadiri beberapa anggota Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (Apindo) Sulawesi Barat dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Barat yang mengemukakan pendapat senada. (*/Naf)