Berbagi Pengalaman dengan Dua Polisi Cantik, Bripda Putri dan Bripda Rini

MAMUJU--Bersahabat dan cantik. Setidaknya dua hal itu bisa disimpulkan saat WACANA.Info bertemu dengan dua Polisi Wanita (Polwan) di Mapolda Sulawesi Barat, kemarin.
Kesan tegang dan sedikit menakutkan yang selama ini tertanam di balik seragam Polisi, saat itu sirna tak tersisa. Adalah Bripda Putri Pratama Natzir dan Bripda Rini Angreani, dua Polwan cantik yang bersedia tuk berbagai cerita soal pengalamannya selama berseragam Polisi kepada WACANA.info.
Di sela-sela seleksi penerimaan terpadu (Akpol, Bintara dan Tantama) anggota POLRI T.A 2017 di Polda Sulawesi Barat, Kami menemui keduanya saat sedang lepas tugas.
Di kantin yang terletak satu kompleks dengan Mapolda Sulawesi Barat, kedua dara cantik lulusan berbagi cerita dan pengalamannya ketika mereka mengikuti seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Sulawesi Selatan 2016 silam.
Bagi Bripda Putri Pratama Natsir, masa penerimaan adalah masa indah yang tak dapat ia lupakan. Dari bangun pagi, lalu mesti berlari terburu-buru, menjadi jadi kesan tersendiri yang abadi di alam ingatannya.
"Bolak-balik urus berkas dan lari-lari karena takut terlambat. Pokoknya rasanya menyenangkan," ungkap Putri.
Menjadi seorang Polwan memang jadi cita-cita perempuan kelahiran Enrekang 12 September 1996 itu. Meski sempat dinyatakan dua kali tidak lulus, namun cita-cita luhur untuk mengabdikan diri sebagai seorang Polisi tak pernah luntur di benak Putri.
"Saya bangga menjadi anak seorang Polisi. Jadi saya sejak kecil bercita-cita menjadi Polwan," tuturnya.
Setali tiga uang. Bripda Rini juga menurutkan, masa seleksi penerimaan seperti yang saat ini sedang dijalani ratusan peserta di Polda Sulawesi Barat juga jadi kenangan yang tak lekang oleh waktu. Meski harus berulang kali mendaftar, namun tekad yang bulat membuatnya tetap gigih untuk menggapai mimpinya tuk menjadi seorang Polisi.
"Saya tiga kali mendaftar baru lulus. Orang tua yang selalu mendukung terus jadi tidak pernahka menyerah untuk mengapai cita-cita saya menjadi Polwan," sebut gadis kelahiran Pinrang 28 Mei 1996 itu.
Baik Bripda Putri Pratama Natzir dan Bripda Rini Angreani kini mengabdikan diri di Polda Sulawesi Barat. Kisah keduanya saat mati-matian untuk menjadi seorang Polisi itu semoga bisa menjadi sumber inspirasi bagi siapa saja yang berkeinginan serupa, menjadi seorang Polisi.
"Bagi teman-teman yang belum lulus, jangan menyerah, tetap semangat. Tetap berdoa, semoga penerimaan yang akan datang doanya terkabul, bisa mengapai mimpinya menjadi Polisi," begitu pesan kedua dara manis itu.
Untuk diketahui, saat ini, seleksi penerimaan terpadu (Akpol, Bintara dan Tantama) anggota POLRI T.A 2017 sudah memasuki pemeriksa kesehatan. Pada tahapan tersebut, tak sedikit yang sudah dinyatakan gugur dan gagal untuk bisa mengikuti tes selanjutnya. (Keto/A)