DPRD Soroti Pembangunan di Mamuju

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Suara Merdeka)

MAMUJU--Wakil Ketua DPRDS Mamuju, Sugianto menyoal proses pembangunan di kota mamuju yang tidak mempertimbangkan jalur evakuasi bagi publik jika terjadi bencana alam. Batas antara bagunan dan kanal sebagai jalur evakuasi bencana alam tidak diwujudkan secara ideal.

"Apa yang ada sekarang, pengembang yang masuk di Mamuju membangun sampai di kanal. Alasannya, karena ini sudah dibeli," sebut Sugianto saat ditemui di DPRD Mamuju, Senin (17/04).

Politisi Golkar itu menjelaskan, jalur evakuasi yang dimaksud ialah jalur yang akan dilewati masyarakat jika terjadi bencana Alam. Itu penting untuk menjauhi lokasi yang terkena bencana, seperti banjir, gempa bumi, kebakaran atau longsor.

"Jalur itu memudahkan korban dievakuasi ketika bencana terjadi," jelasnya.
  
"Ranperda (RTRW Mamuju) ini bagus, karena melihat hal seperti itu. Tapi daerah yang dimasukkan sudah dibanguni. Jadi mesti dilakukan pendalaman tentang lokasi yang dimasukkan," sebut Sugianto yang ditemui di sela-sela rapat pembahasan Ranperda RTRW. (Keto/B)