Pemprov Subar: Proyek Peternakan Sapi, Tak Ada Masalah

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU-- Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Barat, Tanawali memberi garansi atas proyek pengembangan peternakan sapi di Beroangin, Polman sudah sesuai dengan prosedur.

Soal keterlibatan Dinas Pertanian dan Peternakan untuk urusan penganggaran di proyek itu, Tanawali mengatakan, hal tersebut didasarkan pada permintaan BUMD PT Sulbar Agro Malaqbi untuk diberikan sejumlah fasilitas.

"Perusda ada kemitraan dengan kehutanan soal lahan. Kenapa dinas pertanian bisa masuk, Perusda menyurat ke kami bahwa tolong kami difasilitasi. Kami adakanlah itu, adakan APBD sekian Milliar, sapinya (dari) pusat," beber Tanawali kepada WACANA.Info, Selasa (9/04).

Tanawali pun memastikan, pengelolaan proyek tersebut bakal dikerjakan oleh BUMD yang dimaksud.

"Karena pemerintah tidak bisa berbisnis. Bantuan ini kenapa arahnya ke Perusda ini, kan mau disalurkan ke masyarakat nanti, disalurkan bukan begitu saja, ada revolving. Tidak bisa kita membuat suatu regulasi menyangkut revolving, karena kalau menyangkut APBD, APBN bantuan langsung ke masyarakat, tidak ada revolving," beber dia.

Tanawali menjelaskan, dengan sistem revolving, juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulawesi Barat. Sebab, kata dia, hasil dari peternakan itu akan terus berputar dan menghasilkan.

"Kami hanya membantu Perusda untuk memfasilitasi, ada suratnya di kami," ungkapnya.

Tentang lahirnya BUMD PT Sulbar Agro Malaqbi, Tanawali punya jawaban sendiri. Iap un menganalogikan dengan seseorang yang sudah bekerja namun belakangan baru dilantik sebagai pejabat yang sah.

"Itukan urusan dia. Sama saja saya sesorang sudah melaksanakan tugas di satu jabatan tapi dilantiknya di belakang. Bisa saja, saya kira begitu. Itu yang saya tahu, soal lain ke Biro Pemerintahan," paparnya.

Tanawali menambahkan, proyek tersebut di tahun 2018 untuk pengadaan sapi batal tender. Namun di tahun ini kembali ditenderkan. Ia optimis proyek itu akan berjalan.

"Kemarin tim ada yang datang tim evaluasi melihat perkembangan di dalam. Kalau memang sudah layak, kan sementara tender sekarang," begitu kata Tanawali.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Sulawesi Barat, Andi Mappangara menilai, proyek peternakan sapi itu menyimpan segudang masalah. Mulai dari keterlibatan Dinas Pertanian dan Peternakan, hingga soal legiltimasi PT Sulbar Agro Malaqbi dalam mengerejakab proyek di Beroangin, Polman itu. (Keto/A)