BKKBN: Tidak Ada Hubungan Antara Salam Genre dengan Politik

Wacana.info
Andi Ritamariani. (Foto/Internet)

MAMUJU--Salam 3 jari yang telah lama digunakan oleh BKKBN untuk melabeli program Generasi Berencana (Genre) belakangan dipolitisasi oleh pihak tertentu. Jelang Pemilukada Sulawesi Barat 2017 mendatang, salam Genre tersebut dimanfaatkan oleh pihak lain untuk kepentingan politik. 

Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Barat, Andi Ritamariani Menegaskan, salam Genre yang mengangkat tiga jari sebagai simbol bukanlah menyatakan nomor urut salah satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat. 

"Jangan kita artikan politik salam Gendre itu. Di kantor ini jauhkan dari masalah politik. Tidak ada hubungannya," tegas Andi Ritamariani saat ditemui dikantornya, kemarin.

Ia menjelaskan, simbol salam Genre tersebut adalah upaya BKKBN untuk menyampaikan beberapa pesan. Pertama katakan tidak pada nikah dini,  kedua, Katakan tidak seks pranikah dan terakhir katakan tidak pada napza.

Sementara untuk simbol lingkaran pada salam Genre tersebut diartikan sebagai penolakan atau menghindari tiga hal di atas.

"Bawaslu pernah bertanya untuk mengklarifikasi hal itu, tapi saya sudah jelaskan. Salam Genre sudah sejak lama digunakan, dimulai tahun 2009 lalu," jelasnya.

"Coba kalian ke Sekolah lalu meminta menyimbolkan salam gendre pasti mereka mengangkat tangan gendre dengan simbol begitu. Jika kita meminta salam BKKBN pasti mengangkat tangan dua, masa' mau angkat satu, sama halnya juga dengan salam Gendre," Jelas Andi Ritamariani.

Andi Ritamariani menegaskan, pihaknya telah berkomitmen untuk tidak ikut campur dalam momentum politik di Sulawesi Barat ini. 

"Saya sudah tegaskan kepada seluruh karyawan untuk tidak ikut politik praktis. Dan saya juga sudah minta agar salam Genre tidak digunakan di sembarang tempat. Cukup saja digunakan saat sosialisasi ke anak muda dan anak sekolah," tutup Andi Ritamariani. (*/B)