Aplikasi SDK3; Inovasi Keselamatan Kerja Dunia Konstruksi di Sulbar

MAMUJU--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulawesi Barat terus berupaya menghadirkan inovasi dalam meningkatkan keselamatan kerja di sektor konstruksi. Salah satu terobosan yang sedang dikembangkan adalah Sistem Data Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (SDK3).
SDK3 adalah sebuah aplikasi digital yang dirancang untuk mempercepat proses pelaporan insiden dan memantau kondisi keselamatan kerja secara real-time di lapangan.
Kepala Dinas PUPR Sulawesi Barat, Surya Yuliawan Sarifuddin dalam keterangannya mengatakan, hadirnya SDK3 merupakan langkah maju dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan proyek konstruksi.
“Kami ingin setiap proyek yang berjalan tidak hanya menghasilkan infrastruktur yang berkualitas, tetapi juga memperhatikan keselamatan para pekerjanya," ujar Surya Yuliawan Sarifuddin, Jumat (05/09).
Bambang Surendra, inovator SDK3 sekaligus Kepala Seksi Kerjasama dan Pemberdayaan Bidang Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Sulawesi Barat menguraikan, aplikasi ini hadir untuk menjawab persoalan mendasar dalam dunia konstruksi, yakni keterlambatan laporan insiden kerja.
“Selama ini laporan K3 sering terkendala karena masih manual, sehingga informasi yang seharusnya cepat diketahui justru lambat diterima. Dengan SDK3, setiap data bisa diakses secara digital, real-time, dan langsung ditindaklanjuti. Harapannya, angka kecelakaan kerja dapat ditekan dan keselamatan pekerja lebih terjamin,” terang Bambang.
Dukungan terhadap hadirnya SDK3 juga datang dari kalangan pelaksana proyek di lapangan. Muhammad Dani, petugas K3 pada pembangunan Gedung Bank Sulselbar menyuarakan apresiasinya.
“Aplikasi ini sangat penting karena bisa meminimalisir risiko kecelakaan kerja. Kami berharap ke depan juga ada bentuk reward dan apresiasi bagi proyek konstruksi yang mampu mencapai zero accident sebagai wujud nyata komitmen terhadap keselamatan kerja,” ujar Dani.
SDK3 diharapkan menjadi instrumen penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Barat. Tidak hanya dari sisi mutu pekerjaan tetapi juga dari aspek keselamatan dan kesehatan pekerja. Inovasi ini akan memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan, humanis, serta berpihak pada kesejahteraan masyarakat. (*/Naf)