SDK-Salim Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

Pilgub Minim Politik Uang, KPU Sulbar: Tanda Kesadaran Masyarakat yang Kian Membaik

Wacana.info
Berita Acara Pleno Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulbar Terpilih Diserahkan ke Pj Gubernur Sulbar. (Foto/Instagram KPU Sulbar)

MAMUJU--"Untuk persoalan partisipasi pemilih untuk konteks pelaksanaan Pilgub di Sulbar tahun 2024, itu naik 2 Persen jika dibandingkan dengan Pilgub tahun 2017 yang lalu,". Hal itu disampaikan Ketua KPU Sulawesi Barat, Said Usman Umar saat memimpin rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat, Kamis (9/01) malam.

Angka partisipasi pemilih di Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat tahun 2024 ini ada di angka 75,85 Persen. Menurut Said Usman, capaian tersebut mustahil untuk diraih tanpa kerja sama dengan semua pihak.

"Semua proses ini berkat kerja sama kita semua. Utamanya pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang senantiasa mem-back up kami dalam berbagai kegiatan dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih," sambung Said Usman pada agenda yang dipusatkan di ball room d'Maleo hotel Mamuju itu.

Selain menyoroti angka partisipasi pemilih, Said Usman Umar juga memberi atensi khusus terhadap praktek politik uang di Pemilihan serentak tahun 2024 yang lalu. Kata dia, momentum Pemilihan serentak di Sulawesi Barat jadi penanda kedewasaan berpolitik yang telah ditunjukkan oleh masyarakat.

"Kalau kita diskusi di warkop-warkop atau di tempat yang banyak ditempati generasi muda kita, ada banyak yang mengatakan, 'kok tahun ini tidak ada money politic-nya'. Kami juga cek ke Bawaslu, tidak ada yang masuk dalam pengawasan Bawaslu dalam hal money politic untuk Pilgub," ujar dia.

Said Usman Umar. (Foto/Instagram KPU Sulbar)

Kondisi yang begitu kontras dengan apa yang terjadi di pelaksanaan Pemilu Februari 2024. Saat isu politik uang sedemikian riaknya.

"Sangat sedikit dibandingkan Pemilu yang riak betul. Tapi di Pigub, itu bisa dikatakan sangat jarang menjadi bahan diskusi di warkop-warkop kita, atai di tempat-tempat ramai. Artinya apa, kesadaran pemilih itu semakin bagus, semakin tinggi. Ini tentu harus kita pertahankan untuk menuju pelaksanaan Pemilu selanjutnya," pungkas Said Usman Umar.

SDK Doakan Kompetitornya

Oleh KPU, Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S Mengga akhirnya ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Barat terpilih. 
Rapat pleno terbuka yang dihadiri oleh Pj gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, serta perwakilan Forkopimda Sulawesi Barat lainnya itu juga jadi ajang penyerahan penghargaan kepada para pihak yang dianggap telah berkontribusi pada pelaksanaan Pemilihan serentak tahun 2024.

Hanya Suhardi Duka yang sempat hadir pada agenda tersebut. Sementara kontestan lainnya tak menghadiri rapat pleno terbuka yang juga dihadiri para kepala OPD lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, komisioner KPU se-Sulawesi Barat, serta  pimpinan Bawaslu Sulawesi Barat itu.

Pertama kali memberi sambutan pasca resmi jadi calon terpilih, Suhardi Duka mengungkapkan, rapat pleno penetapan calon terpilih tersebut merupakan akhir dari rangkaian tahapan penyelenggaraan Pemilihan serentak calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat tahun 2024.

Suhardi Duka. (Foto/Istimewa) 

"Satu momen yang menguras tenaga, waktu. Berkompetisi memainkan strategi, serta saling memperebutkan public trust. Dan oleh KPU telah menyelenggarakan Pilkada ini menurut saya sangat baik. Pemilih tidak memiliki tekanan, bebas. Begitu pun dengan TNI dan Polri. Olehnya itu proses demokrasi di Sulbar ini sangat sehat," sebut Suhardi Duka.

Bupati Mamuju dua periode itu menambahkan,  seluruh kontastan di Pemilihan serentak calon gubernur dan wakil gubernur yang lalu merupakan putra putri terbaik dari Sulawesi Barat. Sosok yang ia sebut sebagai sahabat. Ia dan Salim yang akhirnya resmi ditetapkan oleh KPU merupakan satu tanggung jawab, amanah dari 337 Ribu lebih masyarakat yang telah memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat nomor urut tiga itu.

"Bukan berarti kami akan melayani hanya kepada mereka yang memilih kami. Tapi kami akan melayani kurang lebih 1,5 juta masyarakat Sulbar," tegas pria yang akrab disapa SDK itu.

SDK juga mengajak kepada seluruh laipsan masyarakat untuk kembali merekatkan persatuan, mewujudkan kebersamaan pasca pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan Pemilihan serentak. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama berikhtiar dalam mewujudkan Sulawesi Barat sebagai daerah yanmg maju dan sejahtera. 

"Kita melanjutkan apa yang telah diletakkan oleh para pemimpin daerah terdahulu. Apapun yang akan kami lakukan, tidak akan bisa sukses tanpa kebersamaan dari kita semua. Kami butuh semua pihak, semua orang, semua institusi. Kita ingin melihat Sulbar yang memberikan optimisme dan harapan," seru dia.

"Teriring doa kepada tiga Paslon lainnya. Saya doakan beliau-beliau tetap sehat dan semangat. Semua harapan dan ide yang baik dari mereka kita akan akomodir untuk jadi perencanaan pemerintahan lima tahun mendatang," SDK menutup. 

Berdasarkan surat keputusan KPU Sulawesi Barat Nomor 12 tahun 2025 tentang penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih provinsi Sulawesi Barat, pasangan Suhardi Duka dan Mayjen TNI (Purn) Salim S mengga ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat terpilih periode 2025-2030 dengan dengan perolehan suara 337.512 alias 48,18 Persen. (*/Naf)