KPID Soal Digitalisasi Penyiaran
MAMUJU--Generasi muda saat ini sudah lebih banyak mengkonsumsi konten dari media baru dari pada media konvensional. Konten-konten media digital itu diyakini bisa mengubah karakter bangsa sehingga dipandang perlu mendapat pengawasan.
Hal tersebut jadi salah satu poin yang disampaikan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat, Mu'min. Di momentum halal bi halal yang diinisasi KPID Sulawesi Barat itu, Mu'min menyebut, perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang kian pesat menuntut pelaku penyiaran untuk dapat segera beradaptasi.
"Meski di saat bersamaan, itu menimbulkan ancaman dari sektor pengawasan media-media baru itu yang di luar dari yurisdiksi kami. Sehingga kami kesulitan mengawasi media-media baru tersebut. Disaat bersamaan teman-teman lembaga penyiaran justru dipaksa bersaing," ujar Mu'min di hadapan para tamu undangan yang sempat hadir, Kamis (25/04).
Halal bi Halal KPID Sulbar. (Foto/Arkam)
Pada kegiatan yang dilaksanakan di DAP cafe itu, Mu'min juga menyebut, pihaknya masih menunggu proses revisi Undang-Undang Nomor 32 tahun 2002 untuk dapat disahkan tahun ini.
"Ketika itu sudah disahkan, yurisdiksi kami tidak lagi dibatasi ke media penyiaran konvensional saja. KPID akan menyentuh pengawasan layanan OTT (Over The Top). Seperti misalnya tayangan TV streaming, Netflix, dan sejenisnya. Termasuk juga media sosial," ungkap dia.
Masih oleh Mu'min, persoalan paling besar yang dihadapi di Sulawesi Barat dari kaca mata KPID adalah tentang insfratruktur penyiaran. Pemerataan informasi melalui lembaga penyiaran, menurut Mu'min belum begitu ideal antara satu daerah dengan daerah lainnya.
"Sehingga salah satu tugas kami adalah mengkomunikasikan ke pemerintah, sebagai pengambil kebijakan sehingga Sulbar ini diperhatikan, terutama di penyiaran," simpul Mu'min.
Halal bi halal yang dirangkaikan dengan peringatan hari penyiaran nasional ke-91 itu dihadiri oleh Asisten I bidang Pemkesra, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Muh Jaun. Seluruh komisioner KPID Sulawesi Barat juga hadir, termasuk tamu undangan lain dari lembaga penyiaran, serta perwakilan OSIS SMA.