Nobar Pitu Sinema Berlanjut di Ngalo Rock Cafe
MAMUJU--Rangkaian pemutaran dan workshop film yang diinisasi oleh komunitas Pitu Sinema berlanjut di Ngalo Rock Cafe Mamuju. Jika tak ada aral melintang, sejumlah film karya beberapa sineas tanah air akan diputar di salah satu cafe di bilangan Karema, Mamuju itu, Kamis (22/12) malam.
Muh Aswad mengatakan, pemutaran film tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah dituntaskan beberapa waktu yang lalu. Jika sebelumnya Pitu Sinema 'hanya' memutar lima film, di agenda kali ini belasan film yang disiapkan untuk dapat dinikmati baik oleh tamu undangan, maupun masyarakat umum.
"Bedanya, kalau dulu kita ada workshop. Kalau yang di Ngalo Rock cafe ini hanya akan ada pemutaran saja. Akan ada belasan film yang telah siap untuk diputar dan dapat dinikmati oleh tamu undangan dan juga masyarakat umum," ucap Muh Aswad, perwakilan dari Pitu Sinema kepada WACANA.Info.
Persiapan Nobar Film di Ngalo Rock Cafe Mamuju. (Foto/Muh Akbar)
Pitu Sinema sendiri telah mengundang puluhan orang perwakilan dari sejumlah OKP yang ada di Kabupaten Mamuju. Selain dari OKP, pemutaran film di Ngalo Rock Cafe itu juga bersifat terbuka untuk umum.
"Ini menjadi titik kedua dari rangkaian kegiatan pemutaran dan workshop film Mamuju. Untuk selanjutnya, kami akan menggelar agenda serupa di salah satu pondok pesantren di Mamuju," sambung pria yang akrab disapa Aco itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, rangkaian kegiatan pemutaran dan workshop film Mamuju merupakan agenda yang terlaksana berkat kerja sama pitu sinema, dengan Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan serta LPDP lewat program dana Indonesiana.
Lewat workshop dan pemutaran film ini disemogakan akan lahir ekosistem perfilman khususnya di lingkungan sekolah, kampus dan komunitas film di Mamuju. Lewat film, potensi budaya dan sosial khususnya yang ada di Kabupaten Mamuju dapat diperkenalkan ke dunia luar.
(Foto/Istimewa)
"Merupakan satu kebanggan tersendiri untuk kami dapat terlibat dalam agenda yang sarat manfaat ini. Kami optimis, dengan kegiatan seperti ini, akan lahir keinginan yang besar dari generasi muda kita untuk lebih mendalami lagi apa dan bagaimana film sebagai salah satu sarana mempromosikan keanekaragaman potensi yang ada di daerah," sumbang Muh Ashar, owner Ngalo Rock Cafe. (*/Naf)