Advertorial

Rencana Penanaman Mangrove, serta Cegah Dini Potensi Bencana Alam

Wacana.info
Rapat Pimpinan Hari Pohon Sedunia. (Foto/Instagram Pemprov Sulbar)

MAMUJU--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mematangkan rencana penanaman sebanyak 1.250.000 mangrove pada 28 November 2022 mendatang. Sebuah agenda sebagai rangkaian peringatan hari pohon sedunia yang diperingati tiap 21 November.

Untuk mematangkan rencana tersebut, pemerintah Provinsi Sulawesui Barat menggelar rapat piminan di ruang eks Rujab Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Selasa (15/11). Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris memimpin rapat pimpinan yang dihadiri para kepala OPD serta perwakilan instansi vertikal di Sulawesi Barat.

Herdin Ismail yang turut hadir pada rapat pimpinan hari itu mengatakan, mangrove punya peran besar sebagai penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Barat itu juga menyebut, penanaman mangrove sebagai salah satu langkah dalam menjaga keseimbangan ekosistem khususnya di kawasan pesisir.

Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, Herdin Ismail. (Foto/Istimewa)

"Selain itu, mangrove pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan, kosmetik, dan lain sebagainya. Makanya, agenda penanaman mangrove oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ini mesti kita sukseskan bersama, untuk kebaikan masyarakat juga," papar Herdin Ismail.

Masih oleh Herdin, penanaman mangrove itu pun erat kaitannya dengan upaya pemerintah dalanm melakukan cegah dini terhadap potensi bencana alam. Fakta tentang besarnya potensi multi bencana di Sulawesi Barat bisa diminimalisir dengan kegiatan tersebut.

"Paling tidak, kegiatan ini juga jadi bentuk cegah dini oleh pemerintah atas berbagai potensi bencana di Sulawesi Barat. Dalam hal ini, potensi bencana di wilayah pesisir provinsi Sulawesi Barat," begitu kata Herdin Ismail. (ADV)