Posyandu, Jangan Cuma jadi Tempat Timbang dan Imunisasi Anak
MAMUJU--Salah satu upaya dalam mempercepat penanganan dan pencegahan prevalensi stunting adalah dengan mendorong pengaktifan Posyandu sebagai sentra pelayanan dasar masyarakat. Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengatakan, peran Posyandu sangatlah vital dalam berbagai dimensi pembangunan. Termasuk mendorong pencegahan stunting.
Hal itu disampaikan Sutinah dalam agenda launching Grebeg Cegah Stunting (Grebeg Ceting) yang diinisiasi tim konfergensi stunting Mamuju sebagai inovasi dalam menjabarkan aksi 7 berupa pengukuran dan publikasi penanganan stunting.
"Saat ini Posyandu tidak lagi hanya sebatas melakukan penimbangan atau imunisasi anak dan mengurusi ibu hamil. Namun telah sangat kompleks, menjadi ujung tombak dalam pelayanan dasar masyarakat, seperti soal pendidikan, lansia, sampai pada kelompok masyarakat dengan masalah sosial juga membutuhkan peran Posyandu," urai Sutinah Suhardi pada kegiatan yang dihadiri oleh para Camat, serta tim penggerak PKK Kabupaten Mamuju, Senin (22/08).
Dikutip dari mamujukab.go.id, Sutinah menambahkan, dibutuhkan langkah kongkret dari para Camat maupun ibu Camat selaku Ketua Tim Penggerak PKK tingkat kecamatan untuk dapat mengaktifkan Posyandu. Salah satunya dengan mengaktifkan Pokjanal Posyandu di wilayah masing-masing.
"Langkah yang dilakukan harus dapat dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan semua unsur dimasyarakat," sambung Sutinah.
Secara khusus, Sutinah berharap agar gerakan tersebut juga melibatkan TNI dan Polri dalam mendorong percepatan penanganan stunting. Harapannya, agar hasil yang didapat dari upaya itu dapat lebih maksimal.
"Pak Camat bangun koordinasi dan libatkan Babinsanya maupun dari Polisi, sehingga langkah percepatan penanganan stunting dapat dilakukan," pinta Sutinah Suhardi.
Terpisah, Dandim 1418 Mamuju, Letkol Inf. M Imasfy menyambut baik upaya dalam membangun sinergi dalam menangani stunting di Kabupaten Mamuju itu. Kata dia, selain tanggung jawab TNI yang telah menjadi bapak asuh anak stunting secara nasional, upaya penanganan stunting di daerah memang sangat memerlukan kolaborasi. (*/Naf)