Jadi Ketua NasDem, Anwar Adnan Saleh Singgung Evaluasi Kader

Wacana.info
Anwar Adnan Saleh. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Anwar Adnan Saleh kini memegang tampuk kepemimpinan Partai NasDem di Sulawesi Barat. Itu setelah DPP NasDem lewat SK bernomor 70/Kpts/DPP-NasDem/VII/2021 mengamanahkan kursi Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat kepada mantan Gubernur dua periode tersebut.

Sebagai nahkoda baru partai NasDem di Sulawesi Barat menggantikan Habsi Wahid, Anwar mengaku bakal menerapkan metode evaluasi sesuai dengan arahan partai bentukan Surya Paloh itu. Kalau itu perintah DPP, Anwar mengaku tunduk dan patuh.

"Bicara evaluasi, hari ini pun sejak saya mulai memimpin partai ini di Sulbar, saya sudah dievaluasi oleh DPP. Jadi saya kira itu jelas, sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan oleh DPP," ucap Anwar usai hajatan takziah malam ke-3 Almarhumah Hj. Fauiziah Maricar Aladin, Rabu (14/07) malam.

"Prinsipnya tidak boleh ada kader yang merasa dipinggirkan dan terpinggirkan," sambung dia.

Memimpin NasDem di Sulawesi Barat bukan perkara mudah bagi Anwar. Terelbih jika melihat segudang tantangan yang mesti dihadapi menuju momentum politik di tahun 2024 nanti.

"Kita tahu Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Tidak gampang. Ketum memberi target kepada kita semua untuk memenangkan NasDem di Sulbar ini. Tidak mudah memang. Akan tetapi, kalau kita ada kebersamaan, bahu membahu, berat sama dipikul ringan sama dijining, rintangan itu akan kita hadapi bersama," tegas Anwar yang di Agustus tahun ini genap berusia 73 tahun itu.

Bercermin pada hasil Pemilukada tahun 2020 yang lalu, wajar kiranya jika Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh memberi penilaian buruk untuk kinerja mesin partai di Sulawesi Barat. Empat Pemilukada yang digelar di Sulawesi Barat, NasDem tak mampu berbicara banyak.

"Kata Pak Ketum, 'bolehlah saya kecewa, di empat Pilkada di Sulbar kemarin, tidak ada satu pun kader Nasdem yang berhasil'. Inilah tugas kita semua. Berhenti lagi menyalahkan siapapun, menyalahkan apapun. Ini akan menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menjawab tantangan di 2024 nanti. Saya membahasnya bersama Pak Ketum sampai jam 3 subuh," ungkap Anwar Adnan Saleh.

"Di Sulbar ini tidak boleh lagi ada kekosongan kepengurusan. Segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan organisasi, saya minta mulai hari ini dan seterusnya tidak ada yang boleh tidak berjalan. Semua harus berjalan sesuai dengan mekanisme," tutup Anwar Adnan Saleh sekaligus membeberkan target jangka pendeknya memimpin NasDem di provinsi ke-33 ini. (Naf/B)