Dorong Sektor Kepariwisataan, Kolaborasi Kata Kuncinya

Wacana.info
FGD Rencana Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Barat. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Semua juga tahu. Dari ujung ke ujung, di sepanjang wilayah Provinsi Sulawesi Barat tersimpan potensi kepariwisataan yang sangat luar biasa. Jika itu semua dapat dimaksimalkan, bukan hal yang mustahil jika tingkat kesejahteraan masyarakat di provinsi ke-33 ini bakal terdongkrak.

Sayang, segala potensi tersebut hingga kini belum juga dapat dieksplor lebih jauh lagi. Buktinya, jumlah kunjungan wisatwan ke Sulawesi Barat masih terbilang rendah. Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi menilai, salah satu pintu utama dalam mendorong sektor kepariwisataan di Sulawesi Barat adalah dengan membangun kolaborasi dengan seluruh pihak.

Suraidah saat menghadiri FGD rencana pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Sulawesi Barat sebagai penyokong ekonomi masyarakat, Rabu (23/12) malam menjelaskan, pengelolaan potensi pariwisata itu mesti dikelola secara berjenjang. Lalu memaksimalkan pengelolaan segala potensi alam dan potensi kebudayaan kultural yang ada.

"Syaratnya adalah kolaborasi bersama atas potensi agar bisa menjadi peluang," tutur Suraidah Suhardi di hadapan sejumlah pegiat ekonomi kreatif yang sempat hadir pada acara yang berpusat di Nal cafe Mamuju.

Politisi cantik dari partai Demokrat itu menambahkan, hal yang juga tak kalah penting dalam pengembangan kepariwisataan adalah bagaimana membangun jejaring di tengah masyarakat. Termasuk tentang setiap agenda pendampingannya.

"Yang juga paling penting adalah bagaimana mendampingi masyarakat dalam mendorong setiap potensi itu. Memberi pendampingan atas upaya pengembangan dunia kepariwisataan," cetus Suraidah Suhardi.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat, Farid Wajdi mengungkapkan, terdapat 270 titik potensi pariwisata di wilayah Sulawesi Barat yang hingga kini belum terkelola. Tantangan sektor kepariwisataan, kata Farid, adalah bagaimana mendorong potensi itu menjadi sebuah investasi yang pada hilirnya dapat berbuah hasil.

"Bagaimana mengkolaborasi potensi ini menjadi sebuah pendapatan. Nah inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua," sumbang Farid Wajdi.

Kegiatan yang diinisiasi pegiat ekonomi kreatif Sulawesi Barat, Makkarana Kreatif itu dihadiri oleh Direktur Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Regional II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wawan Gunawan. Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabuaten Mamuju, Usdi. (ADV/Naf)