Materi Pencegahan Penularan Virus Corona bagi TFL BSPS Tahap II

MAMUJU--Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahap II untuk tahun 2020 mulai digulirkan. Puluhan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) plus enam Koordinator Fasilitator (Korfas) untuk program tersebut pun telah dibekali ragam materi dalam hal bagaimana agar salah satu program startegis nasional itu bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima bantuan.
Selain dibekali materi tentang teknis pelaksanaan BSPS di lapangan, para TFL tersebut juga diberi tambahan pengetahuan seputar bagaimana agar dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, semua pihak yang terlibat dapat terhindar dari wabah virus corona. Seperti yang diuraikan PPK Swadaya, SNVT Perumahan provinsi Sulawesi Barat, Herwan Panunju.
"Jadi kita bekali para TFL ini dengan kelengkapan khusus agar terhindar dari virus corona. Misalnya dengan sarung tangan, masker, dan lain sebagainya. Kepada TFL tahap II ini, kita juga memberikan materi khusus terkait pencegahan virus corona. Misalnya dengan melibatkan tenaga pekerja yang merupakan penduduk setempat. Tidak menggunakan alat kerja secara bersama-sama, misalnya geregaji, palu atau alat lainnya itu kita minta agar digunakan tidak secara bergantian. Jadi bukan hanya materi tentang teknis pelaksanaan BSPS saja, TFL juga kita beri materi seputar apa dan bagaimana cara bekerja yang aman selama mereka bertugas," urai Herwan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/06).
Selain dari pihak SNVT Perumahan Sulawesi Barat sendiri, berbagai pihak juga terlibat aktif dalam penguatan kapasitas para TFL program BSPS tahap II tersebut. Mereka diantaranya dari pihak Polda Sulawesi Barat dan dari Kejati Sulawesi Barat.
"Penting untuk mendengar masukan dari teman-teman Polda dan Kejati untuk program strategis nasional ini. Kita berharap, manfaat dari BSPS ini bisa dirasakan oleh masyarakat, tanpa disertai ada persoalan hukum," sambung dia.
Provinsi Sulawesi Barat kebagian jatah sebanyak 1.500 unit untuk program BSPS tahap II tahun ini. Kesemuanya tersebar di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Rinciannya; Mamasa sebanyak 400 unit, Mamuju 350 unit, Mamuju Tengah 100 unit, Pasangkayu 150 unit, Majene 250 unit, serta kabupaten Polman dengan 250 unit.
BSPS Tahap I Ditarget Rampung Agustus 2020
SNVT Perumahan provinsi Sulawesi Barat terpaksa harus mengubah target penyelesaian program BSPS tahap I untuk tahun 2020 ini. Badai virus corona jadi kendala utama hingga realisasi program tersebut belum begitu maksimal.
Herwan menyebut, kebijakan 'stay at home' sebagai langkah memutus mata rantai virus corona bikin mayoritas TFL untuk BSPS tahap I tak bisa menunjukkan performa terbaiknya dalam bekerja. Padahal mereka sedianya harus dengan aktif turun ke lapangan melakukan pendampingan untuk program tersebut.
"Banyak TFL BSPS tahap I yang keterkendal turun ke lapangan, karena ada sejumlah warga di lokasi tertentu yang memilih menutup akses menuju lokasinya. Jadi memang realisasi kita untuk tahap I ini belum begitu maksimal. Tapi kondisi ini juga terjadi di daerah lain. Syukurnya kita karena pengetahuan tentang bagaimana bekerja tanpa menafikkan faktor kesehatan itu juga telah kita sampaikan kepada teman-teman. Jadi saat ini, semuanya sudah bisa bergerak kembali," tutur dia.
Program BSPS tahap I tahun 2020 sedianya ditargetkan bakal rampung di bulan Juli tahun ini. Namun karena kendala di atas, Herwan optimis, Agustus 2020 sebanyak 2.500 unit se Sulawesi Barat yang menjadi bagian dari BSPS tahap I itu dapat selesai 100 Persen. (*)