Pergerakan Orang di Musim Lebaran Diprediksi Melonjak, Perketat Perbatasan !

Wacana.info
Kadis Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat, Khairuddin Anas. (Foto/Net)

MAMUJU--Kebijakan tentang pelarangan mudik di musim Lebaran tahun ini tak sekalipun dicabut oleh pemerintah. Artinya, mekanisme pengawasan pergerakan orang di sejumlah titik dipastikan bakal tetap ketat.

Penting kiranya untuk sedikitpun tak mengendorkan sistem pengawasan tersebut. Sebab bukan mustahil justru karena agenda mudik-lah yang bikin angka kasus positif covid-19 di Sulawesi Barat kian tak terkendali. 

Kepala Dinas Perhubungan provinsi Sulawesi Barat, Khairuddin Anas menggaransi bakal tetap menerapkan sistem keamanan yang maksimal di sejumlah titik penting, utamanya di momentum Idul Fitri tahun 2020.

"Kita tetap perketat di semua posko perbatasan. Sudah ratusan kendaraan yang disuruh putar balik, terutama di perbatasan Polman-Pinrang, baik angkutan umum maupun angkutan pribadi," beber Khairuddin Anas kepada WACANA.Info, Selasa (19/05) malam.

Konsisten untuk tidak ada agenda mudik masih jadi hal yang dipegang teguh. Khairuddin menambahkan, kebijakan itu penting demi mencegah pertambahan penyebaran kasus covid-19.

"Terutama dari daerah zona Merah. Untuk angkutan darat, khususnya angkutan kota antar provinsi(AKAP) dan angkutan danau dan penyeberangan (ASDP), kami tetap berharap pemerintah pusat tetap mendukung pemerintah daerah agar tidak memaksakan pelonggaran untuk beroperasi sebelum mencermati dan berkoordinasi dengan gugus tugas pencegahan penyebaran covid-19," urai dia.

Diakui Khairuddin, sejumlah maskapai penerbangan telah berkoordinasi dengan pemerintah privinsi Sulawesi Barat untuk meminta agar akses penerbangan bisa dibuka Itu sesuai surat edaran Dirjen Perhubungan Udara.

"Namun kami meminta untuk tidak beroperasi dulu mengingat kondisi saat ini yang jumlah penderita masih terus meningkat," pungkas Khairuddin Anas.

Berdasarkan keterangan resmi gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sulawesi Barat, berikut sebaran covid-10 di provinsi Sulawesi Barat hingga Selasa (19/05) pukul 16.30 Wita;

* Lima orang dari kabupaten Majene
  Satu orang sudah dinyatakan sembuh
  Empat orang di ruang karantina RS Regional

* Tujuh orang dari kabupaten Mamuju
  Empat orang sudah dinyatakan sembuh 
  Tiga orang di ruang karantina RS Regional

* Tujuh pasien dari kabupaten Pasangkayu
  Lima orang sudah dinyatakan sembuh
  Satu orang dirawat di RSUD Pasangkayu
  Satu orang isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas dan gugus tugas Pasangkayu

* 36 pasien asal Mamuju Tengah
  14 orang sudah dinyatakan sembuh
  Lima orang dirawat di RS Regional
  16 orang dirawat di gedung karantina Salugatta dan
  Satu meninggal

* 22 pasien dari kabupaten Polman
  Satu orang sudah dinyatakan sembuh
  16 orang dirawat di RSUD Polman
  Empat orang isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan dalam pengawasan Puskesmas  serta gugus tugas Polman 
  Satu orang meninggal 

(*/Naf)