Sertifikasi Bagi Awak Kapal; Agar Ikan Sulbar Tidak Ditolak

MAMUJU--Dalam upaya mengekspor perikanan tangkap, kualitas nelayan berikut hasil tangkapannya wajib untuk terjaga. Untuk itu, Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Sulawesi Barat berinisiasi untuk melabeli awak kapal di Sulawesi Barat dengan sertifikat.
Plt Kabid Perikanan Tangkap dan PRL, Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi Sulawesi Barat, Wawan Jurwanto menjelasakan, kegiatan sertifikasi bagi awak kapal nelayan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menjaga serta meningkatkan kualitas nelayan.
"Kita coba untuk menginisasi kegiatan ini. Harapannya, nelayan kita bisa memperoleh bekal pengetauan dan selanjutnya akan dilegalisasikan dalam bentuk sertifikat. Termasuk materi tentang apa dan bagaimana penanganan ikan agar kualitas mutunya tetap terjaga, hingga nilai ekonomisnya tetap tinggi," beber Wawan Jurwanto dalam keterangan persnya, Kamis (13/02).
Masih menurut Wawan, awak kapal nelayan yang tersertifikasi bakal jadi jaminan mutu akan kualitas hasil tangkapan nelayan lokal Sulawesi Barat yang nantinya bakal diekspor ke negara lain.
"Di Sulbar ini lan kita ancang-ancang untuk diekspor. Sertifikasi ini penting supaya ikan kita tdk tidak direject (ditolak) di pasaran. Kita akan melakukan kegiatan serupa terus menerus hingga nelayan kita bisa teredukasi," sambungnya.
Untuk tahap awal, Wawan menyebut, sertifikasi awak kapal nelayan ini baru menyasar nelayan yang memperoleh bantuan pemerintah tahun 2019 lalu. Selanjutnya, di masa mendatang, pihaknya berencana untuk melakukan hal serupa agar awak kapal nelayan di Sulawesi Barat dapat tersertifikasi.
"Ini langkah awal kita, kita sambut gayung itu. Kita targetkan nanti akan ada tindaklanjutnya. Narsumber akan kita datangkan lagi untuk nelayan kita yang ada di Sulbar ini," tutup Wawan Jurwanto. (ADV)