Muzawir di Pilkada Pasangkayu; Tunggu Figur dengan Kesamaan Visi Misi

Wacana.info
Abdul Wahab Abdy dan Muzawir. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Anggota DPRD Pasangkayu, Muzawir Azis Ihsam punya argumentasi kuat atas optimismenya melangkah ke momentum politik Pemilukada tahun 2020 mendatang. Saat ini, ia sisa mendiskusikan dengan siapa ketua DPC Demokrat Pasangkayu itu bakal sepaket.

Untuk posisi calon Wakil Bupati Pasangkayu, hasil survei yang dilakukan Muzawir kian meneguhkan tekad pria berkumis itu di Pemilukada tahun depan. Muzawir kini sedang disibukkan dengan ragam diskusi tentang siapa yang bakal menjadi tandemnya di Pemilukada Pasangkayu tahun depan.

"Yang mirip-mirip, ada kesamaan visi misi kita dalam rangka membangun Pasangkayu dan berdasarkan respon masyarakat. Itu lah yang akan kita bersama-sama bergandeng tangan untuk menuju ke 2020 yang akan datang. Hampir semua calon. Saya didatangi si A, si B, si C, itu Ok. Tapi catatannya kita tunduk pada satu kesepakatan yaitu respon masyarakat berdasarkan survei," papar Muzawir dalam konfrensi pers yang ia gelar di salah satu Warkop di kota Mamuju, Sabtu (21/12).

Masih Muzawir, tingkat penerimaan masyarakat atas pencalonannya di Pemilukada tahun depan cukup tinggi. Merujuk ke hasil survei yang ia lakukan, untuk posisi calon Wakil Bupati, ia unggul jauh dibandingkan dengan kandidat lainnya. 

"Digitnya jauh lah. Lebih dari 10 digit. Untuk sementara, dengan siapa pun saya, maka itu yang menang. Kita cari calon yang berhimpitan kita punya visi misi. (Dengan H Saal), hampir sama visi misinya kita dalam rangka membangun Pasangkayu, dan respon dengan masyarakat. Ada kesamaan visi dengan Beliau . Untuk posisi calon Bupati, Beliau menang, untuk posisi wakil, jauh lebih tinggi kita dari pada calon wakil yang lain," papar Muzawir.

Sudah saatnya Muzawir untuk berada di lembaga eksekutif di ujung utara Sulawesi Barat itu. Ia sudah empat periode di DPRD Pasangkayu, ditambah panggilan moral sebagai salah seorang pejuang pembentukan kabupaten Pasangkayu bikin Muzawir merasa harus terlibat langsung di Pemilukada tahun 2020.

"Konkretnya, konsisten saja dengan kebijakan nasional. Pendidikan 20 Persen, kesehatan 10 Persen, desa 10 Persen. Misalnya ada aspirasi masyarakat yang sudah 10 tahun belum ditindaklanjuti, ini yang harus kita selesaikan secepatnya. Termasuk memetakan dengan benar mana masyarakat yang betul-betul harus kita bantu, jangan secara umum. Itu yang kita sasar betul. Kalau perlu kita kajian, mana masyarakat yang betul-betul harus kita bantu," urainya.

"Intinya yang sudah baik kita lanjutkan, yang belum, kita perbaiki," pungkas Muzawir Azis Ihsam.

Demokrat Prioritaskan Kader

Januari tahun 2020, partai Demokrat Sulawesi Barat bakal membuka pendaftaran bakal calon Kepala Daerah. Sekretaris DPD Demokrat Sulawesi Barat, Abdul Wahab Abdy mengatakan, mekanisme pendaftaran bakal calon tak dilakukan di level kabupaten.

"Nanti pendaftaran itu dilakukan serentak di DPD. Tidak ada lagi pendaftaran calon di DPC. Jadi empat kabupaten yang berpilkada di Sulbar itu empat DPC-nya akan datang ke DPD membawa calon yang akan diusung, Insya Allah Januari kami buka," ungkap Wahab.

Masih kata Wahab, partai Demokrat menjadikan kader sebagai prioritas utama untuk menentukan figur yang akan diusung di Pemilukada tahun 2020. Muzawir, sambung Wahab, hampir pasti tak punya saingan lain untuk memperoleh restu 'bintang mercy' di momentum elektoral di kabupaten Pasangkayu.

"Di Pasangkayu, calon ini (Muzawir) adalah seorang kader tulen, pengurus DPC. Kedua, kita juga harus pertimbangka hasil survei, bagaimana bangunan komunikasinya dengan masyarakat di sana, bagaiman dengan kinerja partai di sana. Dan ternyata, hasil surveinya di sana, jauh di atas dari calon wakil yang lain," simpul Abdul Wahab Abdy. (Naf/A)