Rumah Aspirasi SDK Diresmikan Akhir Pekan Ini

Wacana.info
Suhardi Duka. (Foto/Instagram)

MAMUJU--Anggota DPR-RI dari partai Demokrat, Suhardi Duka (SDK) berencana bakal melaunching rumah aspirasi, Sabtu 21 Desember akhir pekan ini. 

Rumah aspirasi, kata SDK, merupakan ruang bagi siapa saja menyampaikan aspirasi untuk diupayakan di Senayan.

Kepada WACANA.Info, SDK menjelasakan, rumah aspirasi yang terletak di kompleks pasar tradisional moderen kota Mamuju itu bakal terbuka dari hari Senin sampai Kamis. Di sana akan ditempatkan tiga orang staf yang akan berperas sebagai fasilitator untuk setiap aspirasi masyarakat yang masuk.

"Dua orang tenaga ahli dan sartu orang staf. (Mereka) menjalankan tugas-tugas saya kalau saya tidak di Mamuju," jelas SDK, Kamis (19/12).

SDK yang Bupati Mamuju dua periode itu menyebut, untuk aspirasi yang sifatnya urgen, maka ia bersedia memfasilitasi yang bersangkutan untuk bertemu langsung di Jakarta.

"Bisa juga saya yang ke Mamuju untuk tindaklanjut," cetus dia.

Di rumah aspirasi itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas internet.

"Untuk saya bisa berbicara lansung dengan masyarakat yang datang menyampaikan aspirasinya," sebut pria yang juga Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat itu.

Rumah Aspirasi Suhardi Duka. (Foto/Istimewa)

Terpisah, Sekretaris DPD Demokrat Sulawesi Barat, Abdul Wahab Abdy menjelasakan, rumah aspirasi penting adanya. Itu agar Anggota DPR-RI dapat lebih intens menjalankan fungsinya sebagai Wakil rakyat, utamanya pada Dapil anggota dewan tersebut.

"Rumah aspirasi juga merupakan kantor setiap Anggota DPR-RI, sebagai tempat penyerapan aspirasi rakyat yang berada di Dapil anggota DPR-RI yang bersangkutan," terang Wahab dalam keterangan tertulisnya.

Ia menambahkan, rumah aspirasi SDK terbuka bagi siapapun untuk menyampaikan dan mengawal aspirasinya secara terbuka, untuk ditindaklanjuti oleh anggota DPR-RI yang mewakilinya yang selanjutnya ditampung dan menyalurkan aspirasi tersebut.

"Konstituen harus menjadi prioritas utama bagi anggota DPR-RI pada dearah pemilihannya," pungkas Abdul Wahab Abdy. (*/Naf)