Festival Maradika Mamuju, Bikin Bangga !

Wacana.info
Maradika Mamuju, Andi Maksum Dai saat Membawakan Sambutan di Welcome Dinner Raja dan Sultan Pada Festival Maradika Mamuju di Rujab Gubernur Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Seratus lebih Raja dan Sultan dari berbagai kerajaan se Indonesia akhirnya menginjakkan kakinya di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (16/12). Adalah gelaran Festival Maradika Mamuju tahun 2019 yang jadi agenda utamanya.

Kehadiran ratusan Raja dan Sultan di Bumi Manakarra tersebut jelas bikin provinsi Sulawesi Barat boleh atau bahkan harus berbangga. Sekprov Sulawesi Barat, Muhammad Idris mengatakan, kehadiran para Raja/Sultan beserta Permaisuri di even Festival Maradika Mamuju itu adalah berkah tersendiri bagi Mamuju dan bagi provinsi ke-33 ini.

"Kami atas nama pemerintah provinsi Sulawesi Barat menganggap, kehadiran ratusan Raja, Sultan yang terhormat bersama Permaisuri adalah berkah yang luar biasa yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya di Provinsi ini. Terima kasih sudah ingin mendatangi provinsi yang baru lahir ini," beber Muhammad Idris dalam welcome dinner yang dipusatkan di Rujab Gubernur Sulawesi Barat, Senin (16/12) malam.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris saat Menyambut Para Raja dan Sultan di Rujab Gubernur Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

Berkumpulnya para Raja dan Sultan di ibu kota provinsi Sulawesi Barat, menurut Idris, merupakan momentum penegasan betapa Indonesia mini itu ada Sulawesi Barat. Ragam suku, budaya dan agama, ada di Sulawesi Barat, nyaris tak pernah terdengar konflik antar suku, budaya dan agama yang terjadi.

Tak heran, jika Sulawesi Barat mengantongi harmoni award tahun ini.

"Kehadiran Ibu Bapak di Sulbar ini tidak hanya membangun spirit merajut kebersamaan Nusantara di Sulbar. Tapi sekaligus juga akan menjadi pintu masuk, alat edukasi bagi kami di Sulbar untuk menyatakan bahwa coba lihat provinsi yang baru lahir itu yang akhirnya juga dihormari dari para Paduka Yang Mulia," sambung Muhammad Idris, pria asli Majene yang mantan Kepala (Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar itu.

"Hadir di Sulbar, sekali lagi adalah kebanggan kami yang luar biasa besarnya," simpul Muhammad Idris.

Harapkan Lahirnya Rekomendasi

Festival Maradika Mamuju tahun 2019, selain dimanfaatkan sebagai ajang silaturrahmio para Raja dan Sultan se-Indonesia, juga akan dijadikan sebagai wadah kreasi budaya-budaya lokal yang ada di kabupaten Mamuju dan provinsi Sulawesi Barat. 

Akan ada ragam item acara sebagai rangkaian Festival Maradika Mamuju, baik yang digelar di kompleks Rumah Adat Mamuju, Anjungan Pantai Manakarra, maupun di Pulau Karampuang.

Ketua VI, Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ST.,M.PW.,IAI mengapresiasi penyelenggaraan Festival Maradika Mamuju tahun 2019. Kepada WACANA.Info, sosok yang mewakili kerajaan Poleang Moronene itu mengungkapkan, Festival Maradika Mamuju menjadi sangat istimewa lantaran mampu menghadirkan asosiasi-asosiasi kerjaan secara bersama-sama.

"Alhasil dapat tersupport dengan hadirnya Raja/Sultan yang sebenarnya, yang bertahta. Maupun kerajaannya diwakili," ujar Andi Muslimin yang ditemui di sela-sela welcome dinner malam itu.

Yang Mulia Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ST.,M.PW.,IAI bersama Presiden RI, Joko Widodo. (Foto/Istimewa)

Menurut Yang Mulia Andi Muslimin, antusiasime kehadiran para Raja dan Sultan di Festival Maradika Mamuju tahun 2019 tersebut adalah bukti nyata keberhasilan pemerintah kabupaten Mamuju dalam hal mempromosikan kekayaan kebudayaan dan pariwisatanya.

"Pemerintah daerah pun mampu menciptakan konsensus para Raja-Raja yang menjadi akar berdirinya NKRI ini. Kami berharap akan melahirkan rekomendasi nantinya yang bisa dibawa ke pemerintah pusat," harapnya.

Masih kata Yang Mulia Andi Muslimin, lairnya rekomendasi pada Festival Maradika Mamuju tahun 2019 tersebut diharapkan mampu menjadi catatan khusus yang akan didorong ke level yang lebih tinggi lagi. Utamanya dalam hal memperkuat posisi kerjaan-kerjaan di Nusantara dalam mengemban tugas utama sebagai media memperkuat dan merekaktkan nilai-nilai persatuan dan ketahanan Negara Republik Indonesia.

Yang Mulia Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ST.,M.PW.,IAI bersama Yang Mulia R. Adji Muh. Bahrum dari Kesultanan Gunung Tabur Berao di Sela-Sela Welcome Dinner Festival Maradika Mamuju. (Foto/Manaf Harmay)

"Bahwa kita para Raja dan Sultan Nusantara ini sebenarnya untuk zaman kekinian saat ini adalah untuk memperkuat, merekaktkan nilai-nilai persatuan dan ketahanan Negara Republik Indonesua. Kita sebenarnya diminta dan terpanggil untuk melakukan itu, walaupun kita bergerak dalam hal melestarikan dan mengembangkan nilai budaya sebagai akar Negara Bangsa," begitu penjelasan Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ST.,M.PW.,IAI. (Naf/A)