Pilkada 2020; Penegasan Komitmen untuk Melawan Korupsi

Wacana.info
Julianto Asis. (Foto/Facebook)

MAMUJU--Publik bersepakat menjadikan tanggal 9 Desember di setiap tahunnya sebagai hari anti korupsi. Segala daya dan upaya terus dilakukan untuk memberantas praktek haram itu agar tak beranak pinang di tengah-tengah masyarakat.

Direktur LBH Mandar Yustisi, Julianto Asis menilai, momentum politik Pemilukda serentak tahun 2020 harus benar-benar dimanfaatkan demi lahirnya pemimpin daerah yang punya komitmen kuat melawan setiap rupa korupsi. Menurut Julianto, di tangan seorang pemimpin-lah nilai-nilai keteladanan itu diaplikasikan oleh segenap sistem yang dipimpinnya, termasuk bagi masyarakat.

"Jadi, mari kita manfaatkan Pilkada serentak tahun depan. Pilih pemimpin yang punya komitmen yang jelas terhadap setiap upaya pemberantasan korupsi," beber Julianto, Senin (9/12).

Secara sederhana, Julianto menambahkan, publik dapat mempelajari track record sang calon. Dengan begitu, masyarakat bisa dengan mudah untuk memilah mana figur yang benar-benar bersih, mana yang memeiliki rekam jejak yang buruk dalam isu pemberantasan korupsi.

"Atau dengan mempelajari bagaimana sang calon itu. Gaya hidup. serta kecenderungannya. Saya kira tidak sulit bagi masyarakat untuk meniliannya," sambung mantan aktivis HmI itu.

Julianto menjelaskan, kualitas sebuah momentum politik seperti Pemilukada tak boleh hanya diukur dari seberapa tinggi tingkat partisipasi masyarakatnya. Yang jauh lebih penting menurut dia adalah seberapa maksimal kualitas pemimpin yang dihasilkan dari panjangnya proses pemilihan itu.

"Kualitas pemimpin hasil dari sebuah proses pemilihan adalah hal yang mesti kita tuntut bersama. Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sulbar agar dapat menjadikan Pilkada tahun depan sebagai momentum melawan korupsi dengan memilih pemimpin yang punya komitmen kuat untuk memberantasnya," pungkas Julianto Asis.

Seperti diketahui, ada empat kabupaten di Sulawesi Barat yang bakal menggelar Pemilukada serentak tahun 2020 mendatang. Masing-masing; Majene, Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu. (Naf/B)