MAMUJU--Pemerintah kabupaten Mamuju langsung merespon aksi protes warga di jalan Soekarno Hatta atas kondisi jalan yang telah sekian lama berlubang. Kamis (21/03) pagi, alat berat berikut sejumlah pekerja dari Dinas Pekerjaan Umum memperbaiki jalan berlubang yang malam sebelumnya sempat ditanami pohon pisang itu.

Ditemui di sela-sela aktivitasnya di d'Maleo hotel Mamuju, Bupati Mamuju, Habsi Wahid mengatakan, pemerintah tidak boleh menutup mata atas berbagai keluhan masyarakat yang memang sifatnya darurat untuk segera ditindaklanjuti.

"Kita harus tanggap dalam merespon segala potensi yang dapat merugikan kepentingan orang banyak," terang Habsi.

Secara bersamaan, Habsi juga berharap, masyarakat untuk dapat bersabar dalam setiap upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan. Kata dia, upaya realisasi pembangunan infrastruktur termasuk pemeliharaannya tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Olehnya semua dilakukan secara bertahap, mengingat kemampuan anggaran juga sangat terbatas. Meski begitu pembangunan infrastruktur tetap menjadi salah satu sektor prioritas yang akan menjadi perhatian utama dalam rangka percepatan pembangunan," cetus Habsi Wahid.

Terpisah, Kepala Dinas PU Kabupaten Mamuju, Salihi Saleh mengaku, perbaikan jalan yang berlubang di sepanjang jalan Soekarno Hatta itu sudah sejak lama telah direncanakan.

"Namun dana dari pemerintah pusat urung dialokasikan mengingat di tahun yang sama telah terjadi musibah gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah sehingga alokasinya terpaksa dialihkan kesana," beber Salihi.

Selain itu, Salihi juga mengungkapkan, kendala lain yang juga dihadapi oleh pemerintah daerah untuk membenahi kondisi jalan tersebut ialah alat berat yang harus diperuntukkan bagi pelaksanaan pemeliharaan jalan di beberapa titik lainnya.

"Beberapa waktu lalu harus dialihfungsikan untuk membantu proses normalisasi dampak bencana banjir di kecamatan Kalukku, sehingga perawatan jalan harus tertunda," begitu penjelasan Salihi Saleh. (*/Naf)