Tiba di Majene, Samsul Disambut Haru

Wacana.info
Samsul Saguni yang Kepulangannya Disambut Haru Warga. (Foto/Rumi)

MAJENE--Tak kurang empat bulan lamanya Samsul Saguni, pria 39 tahun asal Senda, Majene itu berada dalam sekapan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Samsul pun kini dapat bernafas lega. 

Ia akhirnya pulang ke kampung halamannya di dusun Lalatedong, Senda, Majene, Minggu (20/01).

Kepulangan Samsul disambut haru oleh keluarga dan kerabatnya. Beberapa  di antaranya bahkan tak berhenti memeluk Samsul. Pria dengan dua anak itu bahkan sempat diarak dari mobil yang ditumpanginya sejak tiba sekira pukul 13.00 WITA.

Tabuhan rebana dari warga menambah kemerianagn sekaligus rasa haru pasca saat Samsul pulang. 

Samsul diserahkan langsung Kasubdiv Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri, Rizaldy Ishak. Wakil Bupati Majene, Lukman Nurman juga tampak ikut dalam rombongan kepulangan Samsul, istri dan kedua anaknya. 

Bupati Majene, Fahmi Massiara, Camat Sendana, Albar Mustar, Kapolsek Sendana, Banbinsa, Babinkamtibmas, Anggota DPRD Majene, Hasan BA, turut hadir dalam upacara sederhana penyeraan Samsul dari Kementerian Luar Negeri kepada pihak keluarga.

Dalam arahannya, Fahmi Massiara mengaku bersyukur atas kebebasan Samsul dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam upaya pembebasan Samsul.

"Semoga ini bisa menjadi hikmat bagi kita semua bahwa kita harus tetap waspada dan berhati-hati dalam menjaga keamanan kita," ujar Fahmi.

Setelah peristiwa yang menimoa Samsul, Fahmi berharap tidak ada lagi warga Majene yang bekerja di perusahaan Perikanan di luar negeri. Pertimbangan keamanan di tempat bekerja jadi alasan Fahmi.(Rumi/A)