Pesona Karampuang Masih Butuh Polesan

Wacana.info
Reses Bakri Bestari. (Foto/Lukman Rahim)

MAMUJU--Panorama alam yang indah di pulau Karampuang menjadikan ia jadi salah satu destinasi wisata favorit yang ada di kota Mamuju. Namun khusus untuk pengelolaan potensi alamnya dianggap masih perlu polesan san sentuhan intervensi kebijakan dari pemerintah.

Nirwana, salah seorang warga asal Karampuang menyebut, pengelolaan sejumlah potensi sumber daya alam yang ditekuni oleh kaum perempuan yang ada di pulau itu kini baru sampai pada tahap produksi. Kendalanya, masih sulitnya warga di sana untuk mendapatkan lisensi dari lembaga pemerintah seperti sertifikat dari BPOM.

"Ibu-ibu disana sudah buat kripik pisang. Tapi baru sedikit yang dapat sertifikat dari BPOM. Termasuk dari Dinkes," ujar Nirwana dalam reses anggota DPRD Mamuju, Bakri Bastari di lingkungan Danga, kelurahan Binanga, Mamuju, Kamis (10/01).

Mendengar keluhan tersebut, Bakri mengaku bakal membawa persoalan itu ke level pemerintah daerah. Menurutnya, pemebrian lisensi dari lembaga tertentu untuk produk lokal memang sangat penting untuk segera dilakukan.

"Kita akan pelajari. Kita ini di Mamuju belum punya produk unggulan. Ini akan dibahas serius," ujar Bakri.

"Bagaimana kita menciptakan produk lokal yang bisa masuk ke pasar-pasar modern," sambung politisi PKB itu.

Pria yang mantan aktivis PMII itu menjelaskan, pengembangan sumber daya alam sudah harus diperhatikan. Sebab itu bisa menyelesaikan banyak persoalan dasar masyarakat.

"Sekarang banyak orang meninggalkan desa, pergi ke kota bekerja. Padahal potensi di desanya sungguh besar, tapi tidak terkelola dengan baik," tutup Bakri Bestari. (*/Keto)