MAMUJU--Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Baharuddin Djafar menitip pesan kepada seluruh istri polisi agar tetap setiap mendukung penuh aktivitas suami dalam menjalankan tugas. Apalagi memasuki tahapan Pemilu 2019.

Kata dia, sebagai istri aparat harus menjunjung tinggi netralitas. Tidak menonjolkan dukungan kepada salah satu peserta Pemilu.

"Kalau berfoto, jangan salam jari yang bisa dianggap mendukung salah satu peserta Pemilu," kata Baharuddin Djafar saat menghadiri perayaan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-66 di Auditorium kantor Gubernur Sulawesi Barat, Selasa (23/10).  

Dengan begitu, kata Baharuddin Djafar, Hal tersebut merupakan wujud dukungan pada aktivitas sang suami. Selanjutnya, ia juga menekankan agar menerapkan pola hidup sederhana di lingkungan keluarga dan hindari gaya hidup hedonis. 

"Jadi harus melaksanakan perannya dengan baik dan sungguh-sungguh baik sebagai istri yang setia mendampingi suami, sebagai ibu rumah tangga yang mengurus anak, sebagai anggota masyarakat, sebagai wanita karir bagi yang bekerja maupun sebagai anggota dalam organisasi Bhayangkari," tuturnya.

Kapolda juga berpesan agar ibu Bhayangkari bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Berita dan informasi tidak begitu saja langsung dishare. Apalagi jika kabar yang belum jelas kebenarannya. 

"Kalau ada berita yang belum jelas apa maksudnya, jangan segera diteruskan," ujarnya.

Masih oleh Kapolda, Bhayangkari diharapkan memberikan keteladanan kepada masyarakat baik dalam bertutur kata, sikap berperilaku dan bertindak tanduk.

"Jalin hubungan harmonis dengan organisasi wanita lainnya dan unsur masyarakat. Tunjukkan kinerja terbaik di lingkungan tempat tugas," tutup Brigjen Pol Baharuddin Djafar. (Keto/B)