POLMAN--Kabar mengejutkan datang dari dinamikan politik jelang Pemilukada Polman 2018. Salah satu kandidat calon kepala daerah, Salim S Mengga dikabarkan mundur dari upayanya menantang petahana pada perebutan kursi 'Polman 01'.

Kabar tersebut tentu mengejutkan banyak pihak. Salim S Mengga sendiri sejak jauh-jauh hari telah menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Pemilukada Polman. Bahkan kini, ia dan pendampingnya, Marwan telah mengantongi rekomendasi usungan dari PPP dan Demokrat.

Dukungan resmi dari 2 partai tersebut belum termasuk surat tugas yang diterbitkan NasDem dan PDI Perjuangan bagi pencalonan purnawirawan TNI itu.

Yang pasti kini, kabar mundurnya Salim S Mengga di perhelatan Pemilukada Polman berhembus cukup kencang. 

Dikonfirmasi terkait hal itu, calon Wakil Bupati Polman, Marwan mengaku telah mendengar kabar tersebut. Ia pun mengungkapkan, hingga kini, dirinya belum mendengar langsung pernyataan mundur dari Salim S Mengga.

"Ia (mendengar kabar mundurnya Salim S Mengga). Saya belum dapat pastikan, karna saya belum bertemu Beliau (Salim S Mengga). Yang jelas kabar tersebut sudah saya dapatkan sejak 2 hari yang lalu, makanya saya ke Jakarta untuk memastikan berita tersebut," ungkap Marwan saat dikonfirmasi melalui via pesan singkat WhatsApp, Minggu (31/12).

Ditanya soal apa langkah yang bakal diambil oleh Marwan jika benar 'sang jenderal' memilih mundur, Marwan enggan berandai-andai. Yang pasti baginya, niat untuk maju di Pemilukada telah bulat. 

"Demi menunjukan bahwa menjadi kandidat dalam Pilkada Polman adalah bukan hal yang mesti ditakutkan dan sakral. Apa lagi menghadapi Incumbent," sebutnya.

"Banyak pesan moral yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat Polman. Bahwa siapapun bisa menjadi Bupati dengan tidak melihat latar belakang kandidat," sambung Komisaris Utama PT Benmar Jaya itu.

"Dari awal saya siap maju tanpa partai ataupun tanpa Pak Salim saya siap berkompetensi di Pilbup. Karena awalnya saya mau maju lewat jalur independent," pungkas Marwan. (Keto/A)