Kata Salim S Mengga soal Rekomendasi PAN yang Berubah-Ubah

MAMUJU--Kandidat calon Bupati Polman, Salim S Mengga akhirnya angkat bicara soal terbitya (lagi) rekomendasi persetujuan dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Kepada WACANA.Info, purnawirawan TNI itu berkeyakinan, belum satu pun pihak yang bisa mengklaim sekaligus memastikan kemana PAN akan berlabuh di Pemilukada Polman 2018 mendatang.
"Rekom seperti itu belum memiliki kepastian. Setiap saat bisa berubah, kecuali kalau rekom yang tanda tangan Ketum dan Sekjen," kata Salim, akhir pekan kemarin.
PAN nyatanya merubah rekomendasi persetujuannya untuk Pemilukada Polman. Partai besutan Zulkifli Hasan itu menerbitkan 2 rekomendasi yang berbeda untuk Pemilukada Polman.
Rekomendasi Persetujuan PAN untuk Salim S Mengga. (Foto/Istimewa)
Rekomendasi PAN awalnya memuat nama Salim S Mengga, belakangan partai berlambang matahari itu menerbitkan rekomendasi persetujuan untuk pencalonan Andi Ibrahim Masdar-Muh Natsir Rahmat.
Kepada Salim S Mengga, PAN menerbitkan rekomendasi persetujuan dengan nomor 089/PILKADA/X/2017 yang dikeluarkan di Jakarta tanggal 2 Oktober 2017. Sementara rekomendasi persetujuan untuk Andi Ibrahim Masdar berpasangan dengan Muh Natsir Rahmat dikeluarkan PAN dengan nomor 117/PILKADA/XI/2017, juga diterbitkan di Jakrata pertanggal 16 November 2017.
Belakangan, DPW PAN Sulawesi Barat mengungkap alasan terbitnya 2 versi rekomendasi persetujuan tersebut. Menurut pengurus PAN Sulawesi Barat, mundurnya kader PAN, Ajbar Abdul Kadir dalam kontestasi Pemilukada Polman jadi alasannya.
"Bukan (karena) tidak jadi paket dengan Ajbar. Saya ke PAN juga tidak bersama Ajbar. Bukan soal itu," ungkap Salim via pesan singkat Whatsapp.
Rekomendasi Persetujuan PAN untuk Andi Ibrahim-Muh Natsir Rahmat. (Foto/Istimewa)
Seperti yang juga dijelaskan pengurus DPW PAN Sulawesi Barat, hingga detik ini, belum satupun figur yang secara pasti berhak mengedarai PAN di Pemilukada Polman. Setidaknya hingga terbit rekomendasi yang lengkap dengan bubuhan tandatangan Ketua dan Sekjen DPP PAN.
"Kita lihat, bagaimana akhirnya," tutup Salim S Mengga. (Naf/A)