Hamzah Hapati Hasan: Golkar ke Ramlan-David itu Domain DPP

Wacana.info
Hamzah Hapati Hasan. (Foto/Istimewa)

MAMASA--DPP Golkar sejak beberapa waktu lalu telah menerbitkan rekomendasi dukungan ke pasangan Ramlan Badawi-David Bamba Layuk untuk bertarung di Pemilukada Mamasa tahun depan. 

Tentang segudang tanya yang masih tersisa pasca terbitnya rekomendasi itu, bakal didiskusikan secara internal oleh DPD Golkar Sulawesi Barat.

Hal itu diungkapkan Sekretaris DPD Golkar Sulawesi Barat, Hamzah Hapati Hasan. Menurutnya, keputusan mengusung pasangan Ramlan-David di Pemilukada Mamasa murni domain DPP Golkar.

"Saya kira itu adalah domain DPP (keputusan mengusung Ramlan-David). Kita bisa saja mengajukan pertimbangan lain, bukan protes yah. Tapi itu adalah kewenangan DPP," jelas Hamzah saat ditemui di sela-sela aktivitasnya di gedung DPRD Sulawesi Barat, Kamis (02/11).

Diberitakan sebelumnya, Golkar yang akhirnya menjatuhkan pilihannya ke paket Ramlan-David di Pemilukada Mamasa rupanya menyisakan regam pertanyaan di sejumlah pengurus DPD Golkar Sulawesi Barat. 

Ketua Bidang OKK, DPD Golkar Sulawesi Barat, Andi Muslim Fattah mengungkapkan, keputusan itu tidak sesuai dengan kesepakatan tim Pemilukada DPP Golkar. Dihubungi belum lama ini, Muslim menuturkan, pada pertemuan dengan tim Pemilukada DPP Golkar awal Agustus lalu, DPD Golkar Sulawesi Barat telah memberikan simulasi pasangan calon sebagai bahan pertimbangan di DPP Golkar sebelum menerbitkan rekomendasinya.

"Di pertemuan itu, saya sendiri yang mewakili DPD Golkar Sulbar. Di pertemuan dengan tim Pilkada tersebut, untuk Pilkada Mamasa, kami sudah memberi dua nama, Ramlan dan Obed Nego Depparinding. Kemudian untuk menentukan siapa yang paling layak diusung Golkar, kami telah merencanakan untuk melakukan survei. Dan usulan kami itu disetujui ole Ketua tim Pilkada DPP Golkar, Nurdin Halid," urai Muslim.

Ramlan dan Obed yang kemudian diusulkan oleh Golkar di atas diproyeksikan sebagai calon Bupati. Urusan calon wakil, Muslim menyebut, Golkar tak kekurangan kader untuk menjadi pendamping, baik oleh Ramlan maupun Obed.

"Bicara Mamasa, kita tentu punya pertimbangan, seperti keterwakilan wilayah, maupun keterwakilan ragam latar belakang masyarakat yang ada di sana. Kita suda siapkan kader, baik untuk mendampingi Ramlan, maupun Obed. Kalau misalnya DPP merekomendasikan Ramlan, maka kita siapkan Bonggalangi. Tapi kalau misalnya DPP lebih memandang Obed Nego Depparinding yang lebih berpeluang, maka kita dorong kader Golkar lainnya, Muhammadiyah Mansyur," terangnya.

Hamzah menambahkan, terbitnya rekomendasi yang memuat nama Ramlan-David di Pemilukada Mamasa tetap akan dibicarakan oleh DPD Demokrat. Namun jika rekomendasi tersebut telah bersifat final, maka tak ada pilihan lain bagi mesin Golkar selain memaksimalkan pemenangan bagi duet Ketua DPC Demokrat Mamasa dan Ketua DPC Hanura Mamasa itu.

"Akan dibicarakan kembali di DPP. Kalau itu sifatnya final, maka sudah tidak bisa lagi kita protes dan lain sebagainya. Bisa saja, itu yang akan kita pertanyakan di DPP, misalnya apa kriteria sampai terbit rekomendasi itu. Itu kewenangan DPP. Mungkin itulah hasil evaluasi, hasil kajian dari tingkat desa sampai kabupaten," pungkas Hamzah Hapati Hasan, pria yang juga Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat itu. (Naf/A)