POLMAN--"instrumen kesehatan yang dimilki pemerintah kabupaten sudah bekerja secara maksimal. Dan itu dibuktikan dengan keberpihakan penganggaran di sektor kesehatan,". Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Polman, Fariduddin Wahid saat dihubungi, kemarin.

Statement tersebut sekaligus menanggapi keraguan dari berbagai pihak seputar komitmen pemerintah kabupaten Polman untuk urusan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Menurut Fariduddin, tenaga kesehatan baik yang ada di level kabupaten, maupun di tingkat desa juga telah bekerja dengan baik.

"Pemerintah daerah sudah cukup serius untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi warga," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Senator asal Sulawesi Barat, Asri Anas mempertanyakan kinerja pengambil kebijakan di Polman atas maraknya kasus gizi buruk di sejumlah titik di 'bumi tipalayo' itu.

"Kita akui itu. Bahwa masih ada masyarakat kita yang kini dalam kondisi gizi buruk, kita tentu tidak boleh menutup mata soal kasus-kasus seperti itu," cetus Farid.

Beberapa poin yang masih menjadi PR bagi pemerintah kabupaten Polman untuk mengentaskan persoalan tersebut, kata Fariduddin ialah bagaimana merangsang kemauan masyarakat untuk segera melaporkan kasus gizi buruk di masing-masing daerah.

"Serta tentunya, tenaga kesehatan, baik itu yang organik maupun yang non organik agar supaya bisa lebih aktif lagi melihat kondisi kesehatan di masing-masing daerah," pungkas Fariduddin Wahid. (Naf/A)