POLMAN--Tampuk kepemimpinan partai NasDem Sulawesi Barat kembali ke pangkuan Abdul Rahim. Itu setelah DPP partai besutan Surya Paloh itu memutuskan melakukan reposisi di struktural DPW NasDem Sulawesi Barat dengan keputusan memberhentikan Andi Ibrahim Masdar sebagai Ketua DPW NasDem Sulawesi Barat.

Kepada WACANA.Info, Rahim mengaku, reposisi tersebut bisa diartikan sebagai bentuk evaluasi NasDem jelang perhelatan Pemilukada Polman dan Mamasa 2018 serta Pileg 2019 mendatang.

Kini Andi Ibrahim yang juga Bupati Polman itu santer dikabarkan telah resmi 'rujuk' ke Golkar; partai yang dibesarkan dan telah membesarkan karir politiknya di Sulawesi Barat. Di saat bersamaan, NasDem juga sedang memanaskan mesin politiknya untuk 2 momentum politik di atas.

Ditanya soal seberapa mungkin Andi Ibrahim bakal diusung NasDem di Pemilukada Polman, Rahim menjawabnya secara diplomatis.

"Dalam waktu dekat, kita juga akan membuka penjaringan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Polman. Di sana nanti akan kita lihat siapa-siapa saja yang menginginkan rekomendasi NasDem untuk Pilkada Polman," tutur Rahim, kemarin.

"Kalau pun Andi Ibrahim menginginkan dukungan NasDem, yah kita terbuka. Secara profesional, NasDem adalah partai yang terbuka bagi siapapun. Asal proses penjaringan bakal calon itu diikuti secara menyeluruh," sambungnya.

Rahim juga menegaskan, pihaknya hanya memberikan beberapa catatan penting bagi siapa saja figur yang menginginkan rekomendasi dukungan NasDem di Pemilukada Polman.

"Yang pasti, ia harus memiliki komitmen membawa Polman menjadi daerah yang lebih baik lagi. Kemudian yang juga tak kalah pentingnya, siapapun figurnya hendaknya memiliki tingkat popularitas dan juga elektabilitas tinggi," pungkas Abdul Rahim, pria yang juga Anggota DPRD Sulawesi Barat itu. (Naf/A)