Mahasiswa Dorong Pembentukan IPMA Sulbar

Wacana.info
GUBERNUR Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (tengah) bersama Jamil Barambangi (kedua dari kiri) foto bersama sejumlah perwakilan elemen mahasiswa rantau asal Sulbar seusai berdialog, di Rujab Gubernur. (Foto/Pitto)

MAMUJU--Sejumlah perwakilan elemen mahasiswa rantau asal Sulawesi Barat mewacanakan pembentukan Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Sulawesi Barat (PB-IPMA SULBAR). Sebuah wadah untuk menunjang pendidikan putra-putri daerah yang mengenyam pendidikan di luar Sulawesi Barat.

Demisioner Ketua Umum Ipma Sulbar Bandung periode 2015-2016, Irsyad Fajrianto, mengatakan gagasan pembentukan PB IPMA SULBAR merupakan upaya agar mahasiswa rantau lebih mengedepankan nilai-nilai persatuan ketimbang perpecahan. 

"Sekarang ini kita terpetak-petak. Perkumpulan mahasiswa di dominasi oleh ego sektoral. Seperti dari Polewali punya naungan sendiri, asal Mejene dan Mamuju juga begitu," ungkapnya saat menghadiri silaturahmi antar mahasiswa di Rujab Gubernur Sulawesi Barat, kemarin malam.

Menurutnya, pertemuan tersebut bakal melahirkan sebuah rencana aksi. Dalam waktu dekat ini, ungkap Irsyad, pemerintah Sulawesi Barat telah berkomitmen untuk menggelar konsolidasi terbatas se Pulau Jawa terlebih dahulu, 

"Nanti konsolidasi terbatas akan kita gelar di Bandung sekaligus dirangkaikan dengan hari pelantikan kepengurusan baru untuk periode 2017-2018. Dan kita akan mengundang mahasiswa rantau asal Sulbar se-pulau jawa," sebutnya.

Di tempat yang sama, Ketua umum terpilih Ipma Sulawesi Barat Bandung periode 2017-2018, Muhammad Nur Imam, mengatakan, pembentukan Pengurus Besar mahasiswa Sulawesi Barat sebenarnya telah menguat. Hanya saja, untuk merealisasikannya perlu dilakukan berbagai persiapan dan mesti ada dukungan penuh dari pemerintah daerah. 

"Untuk saat ini Ipma Sulbar sudah ada di empat daerah. Diantaranya, Bandung, Malang, Jakarta dan Samarinda. Memang sudah layak membentuk PB (Pengurus Besar)," jelasnya.

Ia mengaku siap untuk melakukan berbagai agenda jika Kota Bandung dipilih sebagai daerah untuk melakukan konsolidasi terbatas antar mahasiswa Sulawesi Barat se Pulau Jawa. 

"Kalau konsolidasi terbatas ini digelar se Pulau Jawa maka Bandung tentunya menjadi wilayah yang strategis dan mudah dijangkau oleh daerah lain," tambahnya.

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar merespon positif gagasan tersebut.

"Kita memang perlu naungan besar untuk mahasiswa. Nanti kita juga akan libatkan mahasiswa Sulbar ini dalam berbagai bidang pembangunan dan penelitian tentang sejarah daerah," jelasnya. kemarin. (*/Naf)