Kurang kompetitif di seri pembuka motogp qatar pekan lalu Jorge Lorenzo menghibur dirinya dengan menyebut ada kesamaan antara dirinya dengan Maverick Vinales. Aksi Vinales di Yamaha mengingatkan Lorenzo akan dirinya sendiri.

Vinales yang musim lalu meraih kemenangan perdana di Suzuki, hijrah ke Yamaha musim ini. Rider 22 tahun bisa langsung unjuk kemampuan di atas YZR-M1.

Setelah tak terkalahkan selama pramusim, Vinales keluar jadi pemenang di seri pembuka Qatar. Ia mengalahkan pebalap Ducati Andrea Dovizioso dan rekan setimnya, Valentino Rossi.

Jika Vinales langsung digadang-gadang jadi juara, tidak dengan Lorenzo. Keputusannya 'cabut' ke Ducati malah membuatnya kesulitan beradaptasi di atas Desmosedici.

Di Qatar, Lorenzo cuma finis ke-11, punya selisih 20.516 detik dari Vinales. Terlepas dirinya kalah telak, Lorenzo sedikit bercerita tentang sang suksesornya.

"Terkadang, determinasi Vinales mengingatkan diri saya sendiri. Seperti yang saya lakukan, dia juga tidak percaya mitos," ucap Lorenzo di Autosport.

"Saya menggunakan kekuatan dan determinasi yang sama dengannya saat ini, yakni keyakinan bisa menang," jelasnya.

Selain bicara soal Vinales, Lorenzo juga menilai penampilan Rossi yang kini sudah menginjak usia 38 tahun. Menurutnya, apa yang dilakukan The Doctor adalah sesuatu yang mengesankan.

"Ini bukan hal yang mudah dilakukan Valentino, bisa tetap balapan di MotoGP dengan usianya sekarang. Pembalap tertua kedua cuma 32 tahun, dia 38 tahun,"

"Ketika anda berusia 38 tahun, tiap musim bakal lebih sulit dari yang sebelumnya. Itu yang selalu diingatkan Rossi. Tidak banyak pembalap berusia itu bisa secepat dirinya. Bahkan tidak mudah ketika anda bisa punya rekan yang juga kuat seperti Maverick."

"Valentino bisa tampil apik di Qatar dengan determinasi yang bagus mengatasi kondisi yang tricky. Terkadang dia mengatur lebih baik dari siapa pun, mungkin yang terbaik," tuntasnya.
(rid)