Pilkada Polman, Figur Birokrasi Punya Peluang

Wacana.info
Hasanuddin Borahim. (Foto/Ilu)

POLMAN--Kekuatan kalangan birokrasi dianggap masih cukup besar dalam mempengaruhi pilihan politik masyarakat. Jelang Pemilukada Polewali Mandar 2018 mendatang, figur dengan latar belakang ASN dianggap punya peluang yang cukup terbuka untuk ambil bagian di momentum lima tahunan tersebut.

Koordinator Litbang Sophis Institute, Hasanuddin Borahim menyebut, besarnya kekuatan yang dimiliki kalangan birokrasi tak lepas dari masih minimnya kekuatan masyarakat sipil. 

"Birokrasi sangat kuat mempengaruhi politik, karena struktur masyarakat kita masih menempatkan profesi ASN (birokrasi) di atas puncak struktur ," sebut Hasanuddin, kemarin.

Selain belum tumbuhnya kesadaran politik masyarakat, Hasanuddin menambahkan, kecenderungan masyarakat saat ini menempatkan birokrasi sebagai sumber informasi yang mengetahui banyak hal. Hal itu berdampak pada posisi birokrasi kian kuat dan mampu menggiring masyarakan dalam menentukan setiap pilihannya.
 
Kondisi demikian, bukan tidak mungkin menempatkan kalangan birokasi semakin memiliki bargaining yang kuat di Pemilukada Polewali Mandar. Hal itu jelas menjadi ancaman tersendiri bagi Partai Politik jika tidak belum maksimal bekerja dalam membangun kecerdasan politik bagi masyarakat. 

"Apalagi jika politik intimidasi dilakukan oleh penguasa, itu akan makin menambah parah keadaan," sebutnya.

Di mata Hasanuddin, mesin partai sebagai garda terdepan dalam membangun kecerdasan politik masyarakat belum bekerja maksimal. Hal itu berdampak pada munculnya banyak ruang kosong, ruang yang harus segera diisi oleh komunitas masyarakat yang punya kepedulian untuk merubah situasi yang ada saat ini

"Ruang kosong yang terabaikan oleh partai ini sebaiknya diisi oleh kelompok sipil seperti LSM, kampus dan lainya. Kalau ingin melihat ruang demokrasi makin berkualitas, dimana masyarakat punya posisi tawar yang kuat terhadap penguasa," simpul Hasanuddin Borahim. (Ilu/A)