AMPSM Desak Aparat Usut Dugaan Korupsi yang Melibatkan ABM dan Enny Anggraeni

Wacana.info
Aksi Massa di Polda dan Kejaksaan. (Foto/Ist)

MAMUJU--Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sulbar Menggugat (AMPSM) menggelar aksi unjuk rasa di dua tempat berbeda; Polda Sulawesi Barat dan Kejaksaan Negeri Mamuju, Rabu (22/02). Mendesak aparat hukum untuk segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan Ali Baal Masdar (ABM) dan Enny Anggraeni Anwar.

Tak hanya itu, AMPSM juga meminta pihak berwajib untuk memberi kejelasan terkait penanganan kasus pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) yang nyatanya bermasalah.

"Kami sangat cinta daerah ini. Kami tidak mau ada sesorang yang bercokol di birokrasi yang memakan uang rakyat. Dimana jelas kasus korupsi yang menjerat mantan Bupati Polman, Ali Baal Masdar yakni korupsi alun-alun kota Polman dengan kerugian negara mencapai Rp. 10 Milyar, dan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi Sulsel sejak 2011 yang kini belum ada kejelasan," sebut koordinator aksi, Sumardi.

Selain kasus itu, Sumardi juga mempertanyakan kasus dugaan korupsi penggunaan dana Pengentasan Kemiskinan Berbasis Ekonomi Rumah Tangga (P2KBRT) tahun 2009 sebesar Rp. 5 Milyar di Polman yang diduga kuat juga melibatkan Ali Baal Masdar.

"Hari ini jelas bahwa beberapa kasus di tahun 2011 telah menetapkan mantan Bupati Polman Ali Baal Masdar itu sebagai tersangka, akan tetapi oknum tersebut sampai saat ini belum ditindaklanjuti. Ada apa dengan ini ?. Kami menduga ada kongkalikong dalam kasus ini antara pihak tersangka dan aparat negara," sambung Sumardi.

Sementara itu, Abdillah saat berorasi menyampaikan, aparat hukum hendaknya menuntaskan kasus dugaan penyelewengan dana pengadan mobiler di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Barat yang menyeret nama Enny Anggraeni Anwar.

"Selain itu, kami pun menuntut agar aparat hukum untuk segera menuntaskan kasus korupsi Alat Peraga Kampanye yang saat ini sedang ditangani," sumbag Abdillah. (Ftr/Naf)