Debat Publik Pemilukada Sulbar Tahap Ketiga

Sinergitas Pemerintahan, Begini Serunya Debat Enny dan SDK

Wacana.info
Suasana Debat Putaran Ketiga. (Foto/Budi Santoso)

JAKARTA--Debat publik putaran ketiga yang ditayangkan secara live dari Grand Studio Metro TV, Jakarta, Kamis (9/02) kemarin berlangsung dalam 5 sesi. Sesi penyampaian vis misi, pertanyaan untuk masing-masing Pasangan Calon, pertanyaan kolektif ke Pasangan Calon, Saling tanya dan menanggapi di antara Pasangan Calon, serta closing statement.

Memanfaatkan sesi bertanya antar Pasangan Calon, calon Wakil Gubernur, Enny Anggraeni Anwar menanyakan langkah dan upaya yang dilakukan terkait menciptakan sinergitas yang baik antara pemerintahan provinsi dengan pemerintah kabupaten. Pertanyaan itu pun ia tujukan ke Pasangan Calon Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta.

"Apa yang Bapak buat apabila Bapak menjadi Gubernur, kalau jadi. Bagaimana membuka sinergi pemerintahan dengan kabupaten-kabupaten ?. Itu juga kalau seandainya Bapak terpilih," sebut Enny Anggraeni, calon Wakil Gubernur yang juga isteri mantan Gubernur, Anwar Adnan Saleh itu.

Diberi kesempatan menjawab pertanyaan tersebut, SDK menguraikan, menciptakan sinergitas antar pemerintahan dapat diwujudkan dengan memaksimalkan forum-forum koordinasi antar pemerintah provinsi dan kabupaten. Menurutnya, forum seperti itu bisa dimaksimalkan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten untu saling berkomunikasi terkait langkah strategis serta arah kebijakan pemerintahan.

"Terima kasih Ibu, Insya Allah kami terpilih nanti. Pastinya selain Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), tentunya yang menjadi landasan kita diperencanaan di suatu wilayah yang penting adalah kita duduk bersama antara Gubernur dengan para Bupati. Kita tanya apa persoalan pokok yang dialami Bupati tersebut. Itulah yang bisa memugkinkan yang tidak bisa dijangkau oleh daerah di kabupaten, maka itu menjadi bagian pekerjaan provinsi,” jelas SDK.

Lebih lanjut, Bupati Mamuju dua periode itu menjelaskan, jika kran kran komunikasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten bisa dibuka secara baik, maka akan tercipta saling sinergi antara kedua jenjang pemerintahan tersebut. 

"Olehnya itu, terjadi koneksi. Terjadi kerja sama yang baik antara Gubernur dengan Bupati. Dan yang paling penting bahwa masing-masing wilayah harus duduk bersama untuk menyusun program perencanaan yang menyeluruh dan terpadu untuk Sulbar," sambungnya.

Diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban SDK di atas, Enny Anggraeni lantas mempertanyakan komitmen menciptakan sinergitas pemerintahan yang dijelaskan SDK tersebut.

"Saya kira itu cukup baik Bapak ya. Tapi apakah Bapak telah melakukan sewaktu Bapak menjadi Bupati terhadap atasan Bapak ?. Ya itulah sanggahan saya,” cetus Enny Anggraeni. (A/Naf)