BALANIPA--Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat nomor urut 3, Ali Baal Masdar (ABM)-Enny Angraeni Anwar menggelar kampanye akbar di lapangan Bala, Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Senin (6/02). Kampanye akbar tersebut disesaki oleh puluhan ribu massa pendukung ABM-Enny.

Salah satu pengurus DPP PDIP, Maruar Sirait dalam orasi politiknya berharap,  Pemilukada Sulawesi Barat harus berjalan dengan baik. Momentum lima tahunan tersebut harus menghasilkan pemimpin yang bijaksan dan mampu membawa Sulawesi Barat ke arah yang jauh lebih baik. 

"Kita harus mencontoh kekompahkan Pak Jokowi dan Pak Prabowo yang bersaing secara adil saat Pilpres 2014 lalu tetapi setelah itu mereka berteman akrab. Sikap seperti inilah yang patut dicontoh biar kita bertarung tetapi setelah itu kita harus mempererat tali silatuhrahmi, inilah yang merupakan contoh kenegarawanan yang baik," terang Maruar.

Sejumlah tokoh politik turut hadir di kampanye akbar pasangan dengan tagline 'maju dan malaqbi' itu. Mereka diantaranya, anggota DPD RI, KH Muhammad Syibli Sahabuddin, H Malkan Amin dari DPP Partai Nasdem, anggota DPR RI yang juga Ketua DPW Gerindra Sulawesi Barat, Andi Ruskati Ali Baal, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar, Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Djiwa dan mantan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh. Hadir pula tokoh pejuang pembentukan Sulawesi Barat, Syahrir Hamdani dan seluruh Ketua Partai Koalisi ABM-Enny.

Maruarat juga mengajak masyarakat Sulawesi Barat untuk memilih pasangan ABM-Enny.  Alasannya, ia meyakini, jika
ABM-Enny terpilih, maka Sulawesi Barat akan lebih maju dan sejahtera. Pasangan ABM-Enny, kata politisi senior PDIP itu merupakan pasangan ideal untuk memimpin Sulawesi Barat lima tahun kedepan. ABM-Enny merupakan pemimpin yang mempunyai visi misi yang tepat untuk kemajuan daerah.

"Kepemimpinan ABM sudah terbukti dengan membawa Polman kearah yang lebih maju dan sejahterah. Jadi mari kita semua pilih ABM-Enny menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar sehingga kedapan provinsi ini menjadi lebih baik lagi," kata Maruarat Sirait. (A/Naf)