Tentang SDK, Faizal; Lebih Menonjol, Suwadi; Sosok Komitmen

Wacana.info
SDK. (Foto/Manaf Harmay)

MAKASSAR--Dalam waktu yang tidak lama lagi, masyarakat Sulawesi Barat akan memilih siapa Gubernur dan Wakil Gubernurnya untuk periode 5 tahun mendatang. Salah satu figur yang ikut ambil bagian di momentum tersebut ialah Suhardi Duka (SDK).

Ikut ambil bagian sebagai kandidat Gubernur, sosok SDK dikenal sebagai petarung ulung di kancah politik. Setidaknya, hal itu diungkanpakan oleh dua orang pengamat politik, Faizal Ramadhan Pusadan dan Suwadi Idris Amir.

Faizal yang juga analisis sosial politik Universitas Indonesia Timur itu menganggap, SDK adalah sopsok organisatoris dengan kemampuan SDM yang mumpuni.

"Dia seorang visioner. Dan pastinya dia seorang politisi matang," sebut Faizal kemarin.

Faizal bahkan tak ragu untuk mensejajarkan SDK dengan sederet politisi-politisi hebat di Sulawesi Selatan, seperti Gubernur, Syahrul Yasin Limpo (SYL), Nurdin Halid, Ilham Arief Sirajuddin. 
"SDK lebih menonjol dari semua calon Gubernur Sulbar periode 2017-2022," cetus Faizal.

Sementara itu, Suwadi Idris Amir menyebut SDK sebagai figur yang komitmen dan mampu memberi kepercayaan kepada rekan rekan seperjuangannya.

"SDK dikenal dekat dengan pengusaha-pengusaha, aktivis pergerakan, dan rekan rekan pers. Itu karna sosoknya yang dikenal sebagai sosok yang komitmen. Saya termasuk orang yang sangat mengakui komitmen seorang SDK, karena beberapa kali saya membantu SDK saat masih menjadi Bupati Mamuju, beliau komitmen dengan setiap janji-janjinya," kata Direktur Eksekutif  Indeks Politica Indonesia (IPI) itu. 

Di sisi lain, Suwadi juga menilai, SDK adalah figur yang mau berbagi kekuasaan ke figur lain yang memiliki kemampuan untuk itu. Ia mencontohkan bagaimana SDK membesarkan semua sahabat-sahabatnya di Majene, Mamuju, Mateng untuk menjadi seorang kepala daerah. 

"SDK adalah sosok yang mau membesarkan orang-orang yang ikut dengannya, dia tidak membangun kekuasaan politik berbasis keluarga dekat, tetapi SDK membangun kekuasaan berbasis jaringan politik yang selama ini dia bangun, dan itu membuat tokoh-tokoh Sulbar sangat mempercayai SDK, "tutup Suwadi Idris Amir. (*)