MAMUJU--Menjebak pelaku, cara warga Karema mengamankan pelaku utama pencurian kotak amal Masjid Annur Galu Galung, akhir pekan kemarin. Heri, salah seorang warga berpura-pura menjadi perempuan dan mengatur jadwal dengan pelaku (RN) untuk ketemuan.

Berkomunikasi via pesan singkat Blackberry Messenger (BBM), Heri yang berpura-pura sebagai perempuan bernama Reny mengajak pelaku untuk ketemuan di taman kota di sekitar masjid Suhada Mamuju. Dari percakapan via pesan singkat tersebut, tampak RN begitu bersemangat untuk bertemu muka dengan Reny yang ia tak tahu bahwa teman bbm-annya itu adalah sosok laki-laki.

Tak hanya itu, di percakapan via bbm tersebut juga terungkap keinginan RN untuk menjadikan Reny yang tak lain adalah Heri itu sebagai pacarnya. 

"Sama qie pctta kah," tanya RN saat janjian ketemuan itu sudah deal.

"Sm tmn q kk," jawab Reny.

"Ada pcrta kAh," RN balik bertanya masih di percakapan yang sama.

"Nd kk," kata Reny.

"Pcran qie pale mau qie nah," cetus RN

"Deh blum ktmu...sembrngnya ini e kk," ungkap Reny.

Seperti diberitakan, kotak amal berisi sejumlah uang hasil sumbangan orang-orang yang diperuntukkan bagi pembangunan Masjid Annur Galu Galung Karema dibawa kabur oleh dua orang pelaku, Sabtu pagi. Kejadiaannya bermula saat Banana Nugget and Coffee tempat kotak amal itu dititipkan baru memulai aktivitasnya.

"Jadi waktu kita ketemuan di lokasi tempat janjian itu, pelau tidak bisa berkutik lagi. Ia pun langsung mengakui perbuatannya," tutur Adi, warga Karema lainnya.

Tak lama berselang, dari informasi yang diperoleh dari RN tersebut, aparat kepolisian akhirnya berhasil mengamankan satu pelaku lainnya, ANT.

Kini, kasus pencurian kotak amal masjid tersebut telah diproses jajaran Polres Mamuju.

"Saat ini pelaku telah kita amankan guna penyelidikan lebih lanjut," sebut kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Ade Candra. (A/Naf)