Tuntut Polri Netral, Aksi Mahasiswa Berujung Bentrok

Wacana.info
Aksi Aliansi Mahasiswa di Mapolda Sulbar. (Foto/Panji Wijaya)

MAMUJU--Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Rakyat menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulawesi Barat, kemarin. Agenda utama yang dibawa oleh mahasiswa pada aksinya kali itu ialah menuntut netralitas kepolisian di momentum Pemilukada serentak 15 Februari 2017 ini.

"Kami menemukan indikasi pihak kepolisan tidak netral dalam pesta demokrasi di Sulbar ini. Apalagi Sulbar ini termasuk 4 besar daerah rawan konflik dalam pesta demokrasi ini," sebut Imat Tototori, Ketua Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) cabang Mamuju.

Aksi mahasiswa tersebut nyaris tak terkendali tatkala bentrok antara pihak keamanan dengan para mahasiswa terjadi. Bentrok bermula ketika antara mahasiswa dan pihak kepolisian yang mengamankan jalannya aksi terlibat saling lempar ban bekas serta saling dorong. Bahkan, dari pantauan WACANA.info di lapangan, ada beberapa mahasiswa yang sempat dikejar oleh pihak kepolisian. 

"Jangan terprovokasi teman-teman. Kita kesini bukan untuk saling adu otot tapi kita kesini menuntut pihak kepolisan agar netral dalam Pilkada yang tidak lama lagi akan digelar," seru Imat.

Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra, Herlin meminta Kapolri, Tito Karnavian untuk memberi instrkuksi tegas kepada Polda Sulawesi Barat agar betul-betul berlaku netral utamanya jelang Pemilukada Sulawesi Barat ini.

"Ada mutasi tepat H-40 jelang Pilkada, ada apa ?. Kemudian Kapolda yang baru juga menggelar rapat tertutup dengan babinkamtibmas di luar Mapolda. Kami bawa data, karena itu hadirkan Kapolda di tengah-tengah kami," kata Herlin.

"Pesan kami, semoga ini sampai ke Kapolri, bahwa Polda Sulbar terindikasi melakukan keberpihakan pada Pilkada," tutup Herlin.

Sebagai informasi, Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Rakyat tersebut merupakan gabungan dari beberapa organisasi kemahasiswaan. Mereka diantaranya, PMII cabang Mamuju, HMI cabang Manakarra, Ipmapus, BEM Unika Mamuju, BEM Poltekkes, Kammi, serta Ikatan Pemuda Tapalang. (Panji/Naf)