MAMUJU--AKBP Muhammad Rifai per hari ini resmi menjalani tugas barunya sebagai Kapolres Mamuju. Ia menggantikan AKBP Sonny Mahar Budi yang dimutasi ke jabatan barunya sebagai Kapolres Madium Kota Polda Jatim.

Upacara serah terima jabatan Kapolres Mamuju digelar di aula Mapolda Sulawesi Barat, Rabu (28/12). Wakapolda Sulawesi Barat, Kombes Pol Tajuddin memimpin upacara serah terima jabatan yang dihadiri sejumlah para pejabat utama Polda Sulawesi Barat, para Kapolres, para perwira Polda dan Polres serta para pengurus Bhayangkari daerah Sulawesi Barat.

Mutasi jabatan Kapolres Mamuju dilaksanakan berdasarkan Surat keputusan Kapolri Nomor : KEP/1280/XII/2016 tanggal 15 Desember 2016 tentang pemberhentian/dalam jabatan di lingkungan Polri.

Berdasarkan surat keputusan tersebut di tetapkan bahwa AKBP Sonny Mahar Budi jabatan lama sebagai Kapolres Mamuju kini menduduki jabatan baru selaku Kapolres Madiun Kota. Sementara AKBP Muhammad Rifai jabatan lama Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Gorontalo kini menjabat sebagai Kapolres Mamuju. 

Serah terima jabatan Kapolres Mamuju tersebut dirangkaikan dengan pengambilan sumpah dan pendandatanganan pakta integritas pejabat Kapolres Mamuju yang baru. 

Dalam sambutannya, Kombes Pol Tajuddin mengatakan, upacara serah terima jabatan merupakan rangkaian proses pergeseran posisi personel di lingkungan Polri, baik dalam bentuk tour of duty maupun tour of area. Hal itu dilakukan selain sebagai proses alamiah regenerasi dan kaderisasi, juga dipandang sebagai upaya pembinaan yang penting dalam rangka menjaga dinamika organisasi. 

"Oleh karena itu, pelaksanaan serah terima jabatan didalamnya menuntut komitmen, dedikasi, dan tanggung jawab para pejabat yang alih tugas untuk dapat melakukan tugas, peran, serta fungsi yang diamanahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu sekaligus sebagai kepercayaan pimpinan Polri untuk dapat dilaksanakan secara professional dan bertanggung jawab," jelas Kombes Pol Tajuddin.

Wakapolda juga menyampaikan, perkembangan situasi aktual yang terjadi akhir–akhir ini telah berdampak signifikan terhadap situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Sebagaimana kita ketahui melalui media massa, telah terjadi konflik sosial di beberapa wilayah di Indonesia. Yang masih hangat yaitu kejadian intoleransi maupun ancaman terorisme," jelasnya.

"Kedepan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di tempat baru agar lebih meningkatkan sibergitas dengan seluruh stakeholder demi keamanan dan ketertiban yana tetap kondusif," tutup Kombes Pol Tajuddin. (Pj/Naf)