Anwar-Aladin Terbilang Sukses Pimpin Sulbar, Tapi...

Wacana.info
Paripurna Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2012-2016. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--DPRD Sulawesi Barat menyampaikan rekomendasi tanggapan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2012-2016. Secara umum, DPRD memberi label 'berhasil' kepada Anwar Adnan Saleh dan Aladin S Mengga dalam menahkodai jalannya pemerintahan di lima Tahun kepemimpinan keduanya di Sulawesi Barat ini.

"Kinerja pemerintah daerah dalam kurun waktu 2012-2016 telah berhasil mengantarkan Provinsi ini mencapai sejumlah target sesuai yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), maupun dalam perencanaan program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur," sebut Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ, Marini Ariakati di hadapan sidang paripurna istimewa, Kamis (13/10).

Sejumlah indikator keberhasilan Gubernur dan Wakil Gubernur seperti laporan yang dibacakan Marini di antaranya, prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dua tahun berturut-turut, peningkatan pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional, peningkatan kualitas sarana dan fasilitas kesehatan, serta sejumlah keberhasilan lainnya.

Meski begitu, terdapat sejumlah catatan buram yang mengiringi sederet keberhasilan Anwar-Aladin di periode 2012-2016 tersebut. Kekurangan-kekurangan yang dimaksud akan menjadi catatan evaluasi bagi penyelenggaraan pemerintahan di masa mendatang.

"Perbaikan kualitas Aparatur Sipil Negara dan tata kelola birokrasi yang masih jauh dari harapan kita. Hal itu dapat diukur dengan fakta sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi yang terjerat kasus hukum. Pemerintah juga terkesan mengabaikan upaya peningkatan profesionalitas dan kualitas tenaga kesehatan," kata Marini, politisi asal Partai Golkar itu.

Laporan Pansus LKPJ yang dibacakan di forum paripurna istimewa itu juga menyoroti persoalan tingginya angka kematian ibu dan bayi di Sulawesi Barat. Marini menegaskan, persoalan itu merupakan hal yang paling mendesak untuk segera diselesaikan oleh pemerintah.

"Permasalahan yang paling penting ialah tingginya angka kematian ibu dan bayi. Ini salah satu prioritas Pansus. Kita masih berada pada level yang sangat memprihatinkan, perlu penanganan serius dari pemerintah. Semua instansi harus bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan ini," sebut Marini.

Untuk diketahui, akhir masa jabatan Anwar Adnan Saleh dan Aladin S Mengga sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat menyisakan waktu yang tidak lama lagi. Awal Desember ini, keduanya akan secara resmi mengakhiri masa baktinya memimpin pemerintahan di Provinsi ke-33 ini.

Paripurna istimewa tentang rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Tahun 2012-2016 dihadiri langsung oleh Anwar dan Aladin.

Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Sulawesi Barat, Andi Mappangara itu juga dihadiri Wakil Ketua DPRD, Munandar Wijaya dan Harun. Hadir pula Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Lukman Wahyu Arianto, unsur FOKORPIMDA, serta sejumlah Anggota DPRD dan beberapa Kepala SKPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. (A/Naf)