Pemerintahan

Junda Maulana: Setiap Anak adalah Anugerah dengan Potensi Besar

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU--Peringatan hari disabilitas internasional juga diperingati pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Senin (01/12). Agenda tersebut juga jadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara inklusif.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia mengatensi besarnya peran panitia, guru, serta para peserta didik yang datang dari seluruh SLB yang turut berpartisipasi.

“Sebelum berangkat dari ruangan, saya tidak membayangkan acara ini akan berlangsung semeriah ini. Saya sangat mengapresiasi seluruh panitia dan anak-anak hebat beserta guru-gurunya,” beber Junda Maulana.

Kata dia, pendidikan yang bersifat inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

“Semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk berekspresi, baik sebagai warga negara maupun sebagai bagian dari masyarakat. Tidak ada seorang pun yang hidup untuk menjadi beban. Kita harapkan generasi ini bisa berkontribusi dalam pembangunan daerah,” sambungnya.

Keberhasilan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan kolaborasi guru dan orang tua. Guru harus membina dengan ikhlas, penuh kepedulian, serta dengan perhatian ekstra. 

“Di sekolah mereka mendapatkan ilmu dan keterampilan, sementara di rumah orang tua membentuk akhlak dan karakter,” tutur Junda Maulana.

Kegiatan terseut juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Disabilitas Nasional yang jatuh pada 3 Desember 2025. Menurut Junda Maulana, momentum tersebut harus menjadi pengingat bahwa pembangunan di Sulawesi Barat wajib melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.

“Tidak boleh ada seorang pun yang tertinggal atau tidak dilibatkan dalam proses pembangunan. Setiap anak adalah anugerah dengan potensi besar yang harus didukung,” pungkas Junda Maulana. (*/Naf)