Humaniora

Farid Wajdi: Maju Itu Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan Zaman

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

POLMAN--Launching universitas, pelantikan Rektor serta wisuda sarjana angkatan XXXV tahun 2025  jadi sederet agenda yang digelar Universitas Islam DDI Annangguru Abdurrahman Dalle  Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (29/11). 

Staf ahli gubernur bidang ekonomi keuangan pembangunan, Farid Wajdi mengatakan, pemerintah Provinsi Sulawesi Barat tengah berupaya melakukan berbagai langkah strategis dalam mendorong percepatan pembangunan di berbagai aspek.

"Sulawesi Barat Maju artinya mencapai kemajuan dalam berbagai aspek. Ekonomi, infrastruktur, teknologi, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain. Maju juga dimaknai sebagai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, inovatif dalam berbagai sektor, dan adanya pertumbuhan yang berkelanjutan," beber Farid saat mewakili gubernur Suhardi Duka di agenda tersebut.

Sejahterah, sambung dia, bisa dimaknai sebagai keadaan dimana masyarakat hidup dalam kesejahteraan. Itu ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan, serta berkurangnya kesenjangan distribusi pendapatan secara signifikan antar kelompok masyarakat.

Ia juga bisa dimaknai sebagai tersedianya sumberdaya manusia Sulawesi Barat yang benar-benar berkualitas dan berdaya saing agar mampu mengangkat taraf hidup masyarakat secara keseluruhan.

Dalam  rangka menuju keadaan di atas, strategi misi yang dikembangkan dikenal dengan Panca Daya Pemerintahan Provinsi Sulawesi barat.

Menurut Farid, sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, menjadi salah satu syarat utama bagi terwujudnya Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera.

"Oleh karena itu diperlukan upaya bersama dalam membangunnya. Di sinilah kehadiran kampus menjadi utama dalam berkontribusi, membangun optimisme, membangun harapan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter patriot pembangunan, kini dan pada masa yang akan datang," sambungnya.

Di kesempatan itu, Farid juga menyampaikan pesab gubernur Suhardi Duka terkait pengembangan sumber daya manusia yang jadi kunci  dalam perubahan masyarakat yang ideal. Di dalamnya ada kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia sebagai pengelola. 

"Investasi terbesar bukanlah uang melainkan keberanian untuk memulai dan ketekunan berinovasi. Berperan menjadi arsitek yang membangun kemandirian di sektor energi dan ketahanan di sektor pangan. Kesejahteraan masyarakat adalah hadiah dari kegigihan dan semangat, tangan berani dari kita semua akan membawa cahaya terang kemajuan dan kesejahteraan masa depan di Sulawesi Barat," demikian Farid Wajdi. (*/Naf)