Advertorial

'Sulbar Mandarras' Antar Gubernur Berbicara di Forum Nasional

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU– Gubernur Suhardi Duka didapuk menjadi pemateri dalam pertemuan pemangku kepentingan tingkat nasional program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang digelar Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Rabu (17/09).

Pertemuan yang dilaksanakan secara daring itu diikuti oleh 655 peserta yang datang berbagai wilayah di Indonesia. Terdiri atas kepala dinas perpustakaan dan arsip, Bappeda, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (DPMD) tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota, serta pelatih ahli dan tim TPBIS Perpusnas.

Dalam kesempatan tersebut, Suhardi Duka membawakan materi bertajuk 'kepemimpinan transformasional dalam mendorong kolaborasi pemangku kepentingan untuk literasi dan pemberdayaan masyarakat'.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Mustari Mula yang turut mendampingi Gubernur dalam pertemuan itu menjelaskan, kehadiran Gubernur Suhardi Duka sebagai narasumber merupakan permintaan langsung dari pihak Perpusnas. 

Alasannya, karena program inovatif yang digagas Gubernur Suhardi Duka, yakni gerakan 'Sulbar Mandarras' dinilai sejalan dengan semangat literasi inklusif nasional.

Beberapa bulan yang lalu, Gubernur Suhardi Duka secara resmi meluncurkan gerakan S'ulbar Mandarras'. Program tersebut mewajibkan siswa SMA/SMK membaca minimal 20 judul buku selama tiga tahun pendidikan sebagai salah satu syarat kelulusan.

"Inovasi ini dianggap mendukung visi Sulbar Cerdas sekaligus memperkuat budaya literasi di daerah,” kata Mustari Mula.

Kata Mustari, Gubernur Suhardi Duka yang didapuk menjadi pemateri di forum nasional itu sekaligus jadi pengakuan atas komitmen pemerintah provinsi dalam mendukung literasi dan pendidikan.

Sebagai tindak lanjut, Kepala Perpusnas RI bahkan secara resmi mengundang Gubernur Suhardi Duka untuk melakukan audiensi dan silaturahmi di Jakarta.

"Ini menjadi pintu awal kolaborasi yang lebih erat antara Perpusnas dengan Pemerintah Provinsi Sulbar serta perpustakaan kabupaten/kota di daerah,” tambah tutup Mustari Mula. (*/Naf)