Humaniora

Kolaborasi Pemerintah dan Pihak Swasta Sukseskan Sandeq Silumba 2025

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU--Sandeq Silumba (dulu disebut Sandeq Race) bukan sekadar event adu cepat diantara perahu layar tradisional suku Mandar yang legendaris itu. Tak cuma gelaran panggung hiburan di setiap etapenya saja, atau nominal uang sebagai hadiah bagi para jawara.

Lebih dari itu, ada sekian banyak hal yang mesti disiapkan untuk suksesnya gelaran Sandeq Silumba tahun 2025. Memastikan dapur para passandeq (orang yang mengoperasikan perahu Sandeq) tetap mengepul selama event berlangsung, memastikan keamanan para passandeq selama berlayar, menggaransi kesiapan agenda di setiap etapenya, jadi beberapa poin utama yang wajib terpenuhi di event adu cepat perahu layar bercadik itu.

Jelas bukan sesuatu yang sederhana. Anggaran senilai Rp 3,5 Miliar yang disiapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk event tersebut rasa-rasanya belum lah cukup. Kolaborasi dengan pihak swasta pun jadi opsi yang diambil pemerintah untuk memastikan kecukupan anggaran pelaksanaan Sandeq Silumba tahun 2025.

Lewat agenda gala dinner Sandeq Silumba 2025 di Hotel Maleo, Jumat (25/07) malam, sejumlah perusahaan swasta dari berbagai lini usaha menegaskan dukungannya. Secara kongkret, mereka mewujudkan partisipasinya itu dengan nominal anggaran.

Tak tanggung-tanggung, di momen gala dinner yang dipusatkan di Maleo Waterpark tersebut terkumpul tambahan dana hingga Rp. 1,4 Miliar. Hasil parisipasi dari pihak swasta.

"Kita cari uang. Karena uang kita sudah tidak cukup untuk digunakan," beber Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, sambung Suhardi, sama sekali tak ingin membebani pemerintah kabupaten dalam hal pembiayaan event Sandeq Silumba tahun 2025. Menggaet pihak swasta, kata dia, jadi opsi yang cukup bijak.

"Mungkin selebihnya kita akan jual merchandise dan semacamnya. Dari situ kita mungkin bisa mendapatkan Rp 100-200 Juta," begitu kata Suhardi Duka.

Langkah Awal Menuju Level yang Lebih Tinggi 

Sandeq Silumba tahun 2025 ini dipastikan bakal diikuti oleh 55 perahu. Jumlah peserta itu jadi yang terbanyak selama event serupa digelat sejak beberapa tahun terakhir.

Ketua dewan pengarah Sahabat Sandeq Sulawesi Barat, Syamsul Samad mengatakan, besarnya animo peserta itu berimplikasi pada penambahan anggaran pelaksanaannya. Apalagi ada sejumlaj hak para peserta yang mesti ditunaikan di fase persiapan sebelum bendera strat dikibarkan.

"Kemudian jumlah hadiahnya juga tahun ini kita naikkan. Kalau tahun lalu itu, yang juara 1 hadiahnya Rp 22 Juta, kalau tahun ini kita naikkan menjadi Rp. 27 Juta. Bahkan peserta dengan poin terendah itu akan kita beri hadiah Rp 10 Juta, kalau tahun lalu Rp 7,5 Juta," beber Syamsul Samad.

Syamsul Samad. (Foto/Manaf Harmay)

Hal di atas jadi bukti sahih betapa besar perhatian pemerintah provinsi Sulawesi Barat untuk event Sandeq Silumba. Termasuk langkah pemerintah menggandeng pihak swasta untuk ikut mendukung salah satu event besar di Sulawesi Barat itu.

"Luar biasa. Sampai pada proses malam ini, gala dinner seperti ini, ini adalah sejarah pertama dalam pelaksanaan sandeq pak gubernur memimpin langsung keterlibatan swasta untuk ikut membangun daerah, membangun pariwisata, membangun sandeq," sambungnya.

Kebersamaan pemerintah dengan swasta di event Sandeq Silumba juga dilihat sebagai langkah awal yang sangat positif dalam mendongkrak event tersebut ke level yang lebih tinggi. Bagi Syamsul Samad, keterlibatan pihak swasta tak ubahnya seperti tambahan energi bagi pemerintah dalam upaya menggaungkan budaya maritim di Sulawesi Barat.

"Dan pak gubernur langung yang memimpin untuk bagaimana sandeq ini eventnya bisa besar. Bisa kita tingkatkan ke event internasional. Langkah kita menuju kesana, sehingga kita harus gotong royong dulu menunjukkan kebersamaan kita," pungkas Syamsul Samad. (*/Naf)